JAKARTA – Sebanyak 1.758 petugas dikerahkan di beberapa lokasi untuk melindungi masyarakat dan demonstrasi mahasiswa dalam jumlah besar. Demonstrasi hari ini terjadi di depan gedung dan patung kuda Korea Utara di Jakarta Pusat.

Total kami mengerahkan 1.758 orang untuk melindungi elemen masyarakat dan kegiatan mahasiswa di depan gedung RI dan patung kuda Republik Korea, kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatio Purnomo Kondro kepada wartawan, Jumat. 9 November 2024).

Diungkapkannya, petugas gabungan tersebut adalah Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemda DKI, dan instansi terkait. 

Susatyo mengatakan, aparat keamanan selanjutnya akan dikerahkan untuk mencegah massa dalam jumlah besar memasuki Gedung RI DPRK dan menutup jalan tol di depan Gedung RI.

Susatyo mengatakan, hal tersebut akan menyebabkan terjadinya perubahan arus lalu lintas di sekitar gedung DPRK RI dan patung kuda. Rekayasa arus lalu lintas juga diterapkan dengan mempertimbangkan perkembangan industri yang dinamis.

“Jika banyak orang berkumpul di depan RI Korea Utara dan ketegangan meningkat, kami akan melarang Pulau Du,” ujarnya.

Lebih lanjut, Susatyo menekankan kepada seluruh aparat keamanan untuk selalu membujuk agar melakukan perundingan dan mengutamakan pelayanan kemanusiaan, bukan pergaulan bebas.

Susatyo selanjutnya meminta kepada koordinator lapangan (Corlap) dan peserta aktif untuk menjaga keamanan dan ketertiban agar pelaksanaan kegiatan tetap santun dan tertib sehingga kegiatan aktif dapat terlaksana dengan aman dan tertib sesuai harapan kita semua.

“Tidak ada satu pun aparat keamanan yang membawa senjata api dan mereka tetap menghormati para pengunjuk rasa yang menyampaikan pandangannya,” kata Susatyo.

(fkh)