JAKARTA – Pakar ilmu saraf mengungkap fenomena yang dikenal sebagai “Brain Rot” dapat merusak kemampuan otak untuk berpikir dan berfungsi secara penuh. Otak sebagai pendamping setia setiap saat harus selalu sehat dan bahagia, tidak dibiarkan membusuk. Hindari mengabaikan kesehatan otak untuk menghindari risiko “Brain Rot”. Apa itu “busuk otak”? Oxford University Press, penerbit Kamus Bahasa Inggris Oxford, telah mencanangkan “Brain Rot” sebagai Kata Resmi Tahun 2024. Kata tersebut mengacu pada kemunduran kualitas mental atau intelektual seseorang akibat konsumsi informasi yang tidak relevan secara berlebihan, terutama terkait dengan media sosial dan konten internet yang buruk. Ilmu saraf modern telah mengembangkan berbagai teknik untuk membantu mencegah “Peluruhan Otak” dan menjaga otak tetap sehat, bahagia, dan produktif dalam kehidupan sehari-hari. Ada cara untuk mencegah “Pembusukan Otak” dan meningkatkan kesehatan otak agar otak tetap bahagia dan berfungsi penuh. Menurut Forbes, kebiasaan ilmiah berikut ini dapat membantu mencegah “Kerusakan Otak” dan meningkatkan fungsi otak, yaitu: 1. Keamanan psikologis Otak membutuhkan rasa aman agar dapat berfungsi sepenuhnya. Ketika Anda berada dalam lingkungan yang menakutkan, otak cenderung berfokus pada ancaman dan stres, dibandingkan pada tugas yang ada. Oleh karena itu, menciptakan budaya kerja yang aman secara psikologis dapat meningkatkan keterlibatan dan produktivitas, serta mengurangi risiko “Brain Rot”. 2. Makanan yang mendukung emosi tidak sehat dan fast food dapat mempengaruhi fungsi otak. Sebaliknya, makanan kaya protein, omega-3, vitamin B, dan vitamin D membantu menjaga kesehatan otak. Pilihan makanan sehat dapat meningkatkan mood, meningkatkan daya tahan tubuh dan mendukung fungsi otak yang lebih baik. 3. Melancarkan Aliran Darah Aktivitas fisik yang teratur, seperti olahraga, jalan kaki, atau peregangan, dapat meningkatkan aliran darah ke otak. Hal ini tidak hanya membantu mencegah “Pembusukan Otak”, namun juga memperlambat hilangnya memori dan meningkatkan fungsi kognitif. 4. Tidur yang cukup. Kurang tidur dapat mengganggu kemampuan otak dalam mengatasi stres dan memengaruhi suasana hati. Tidur yang cukup memulihkan energi otak, meningkatkan konsentrasi, dan meningkatkan daya ingat. Oleh karena itu, tidur yang cukup penting dilakukan untuk menghindari “Kerusakan Otak”.

5. Memiliki sudut pandang yang luas Memiliki sudut pandang yang luas dan berpikir positif dapat membantu otak melihat solusi suatu permasalahan. Menghindari fokus pada stres dan kecemasan dapat membantu memperluas perspektif Anda dan mencegah “Pembusukan Otak”. 6. Mindfulness dan Meditasi Melatih mindfulness dan meditasi dapat membantu otak tetap fokus dan terhindar dari gangguan digital yang dapat merusak kesehatan seseorang. Meditasi secara teratur dapat mengurangi stres, meningkatkan fungsi otak, dan mencegah kelelahan mental. 7. Latihan Otak dan Hal Baru Menghadapi tantangan baru dan memperkenalkan pengalaman baru ke otak dapat membantu mencegah “Kebusukan Otak”. Pembelajaran berkelanjutan, baik dengan membaca, memecahkan teka-teki, atau mencoba keterampilan baru, menjaga otak tetap bugar dan berfungsi. 8. Beraktivitas di Alam Menghabiskan waktu di luar ruangan seperti berjalan-jalan di taman atau hutan dapat meningkatkan kualitas otak. Paparan terhadap alam telah terbukti meningkatkan kemampuan otak untuk berpikir jernih dan meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan. 9. Keteraturan, Bukan Kekacauan Multitasking dapat menurunkan efisiensi otak dan meningkatkan stres. Berfokus pada satu tugas pada satu waktu dan menjaga lingkungan tetap terorganisir dapat membantu otak bekerja lebih baik dan mencegah kelelahan mental. 10. Dukungan Sosial Hubungan sosial yang sehat dapat membantu mencegah “Brain Rot”. Berinteraksi dengan orang lain, baik di tempat kerja atau dalam aktivitas sosial, memperkuat materi abu-abu otak dan mengurangi penurunan kognitif. Jika Anda khawatir atau stres, berikan otak Anda hadiah terbaik dengan membawa pikiran Anda ke momen saat ini. Berfokus pada pernapasan dapat membantu mengurangi stres, meningkatkan konsentrasi, dan menjaga otak tetap tajam dan sehat, tanpa “Pembusukan Otak”. Dengan menjaga kebiasaan ini, otak akan tetap fit, lincah, dan siap menghadapi tantangan hidup, terutama saat liburan.

(misalnya)