10 penyebab mati mendadak saat tidur merupakan informasi penting agar Anda lebih berhati-hati terhadap berbagai faktor yang dapat menyebabkan kondisi seperti ini. Oleh karena itu, akan dibahas secara singkat pada bagian selanjutnya.

Kematian terjadi pada saat tidur atau yang biasa disebut malam hari, umumnya disebabkan oleh serangan jantung mendadak dan berkurangnya fungsi jantung akibat gagal jantung kongestif (CHF).

Selain itu, berbagai faktor lain juga bisa menjadi penyebab kematian saat tidur, berikut 10 penyebabnya seperti dilansir Verywell Health, Kamis (10/10/2024) 10 penyebab kematian mendadak saat tidur 1. Gagal Jantung: Terjadi gagal jantung saat jantung berhenti berdetak, kondisi tersebut dapat menyebabkan kematian mendadak hanya dalam beberapa menit. Risiko kematian sangat tinggi saat Anda tidur karena terlambatnya penanganan darurat. 2. Serangan jantung: Serangan jantung, atau infark miokard, terjadi ketika aliran darah ke otot jantung tersumbat sehingga menyebabkan kerusakan jaringan. Infark ini dapat berkisar dari ringan hingga fatal. Serangan jantung yang serius dapat mengurangi aliran darah ke otak, sehingga menyebabkan risiko terhentinya pernapasan.

10 Penyebab Kematian Mendadak Saat Tidur (Foto: Freepik) 3. Aritmia: Aritmia adalah gangguan kelistrikan jantung yang mempengaruhi kontraksi otot sehingga menyebabkan ketidakteraturan, terlalu cepat atau melambat sehingga mengurangi pemompaan darah. Aritmia saat tidur bisa berujung pada kematian. Kondisi seperti asistol, fibrilasi, atrial flutter, dan takikardia ventrikel bisa berbahaya, dan blok jantung juga bisa menyebabkan kematian.

4. Gagal jantung kongestif: Gagal jantung kongestif (CHF) dapat menyebabkan gagal jantung dan serangan jantung. Gagal jantung sisi kiri mempengaruhi sisi kanan, menyebabkan penumpukan cairan di paru-paru dan edema, yang dapat menyebabkan terhentinya pernapasan. Gejala akhir CHF adalah sesak napas, kelelahan ekstrem, dan kehilangan nafsu makan. 5. Stroke: Jantung mempengaruhi sistem lain melalui sirkulasi darah. Irama yang tidak teratur dapat menyebabkan penggumpalan darah di otak sehingga meningkatkan risiko stroke, terutama pada hipertensi. Stroke yang menyerang batang otak dapat memengaruhi pernapasan, kontrol otot, dan kesadaran, yang dapat berakibat fatal, terutama saat tidur.

10 Penyebab Kematian Mendadak Saat Tidur (Foto: Freepik) 6. Henti Pernafasan: Henti pernafasan terjadi ketika paru-paru gagal berfungsi sehingga menyebabkan penurunan oksigen dan peningkatan karbon dioksida yang dapat menyebabkan gagal jantung. Penyebabnya antara lain PPOK, fibrosis kistik, emfisema, kanker paru-paru, dan masalah otot atau saraf seperti ALS, dan dapat terjadi saat tidur, seperti pada SIDS. 7. Diabetes Tipe 1: Diabetes tipe 1 meningkatkan risiko kematian saat tidur akibat komplikasi jantung dan fluktuasi gula darah. Penurunan gula darah yang parah dapat menyebabkan kejang atau kematian mendadak yang dikenal dengan “Dead in Bed Syndrome”, terutama pada orang yang berusia di bawah 40 tahun.

8. Keracunan karbon monoksida: Keracunan karbon monoksida yang disebabkan oleh ventilasi yang buruk bisa berakibat fatal, menyebabkan sesak napas dan menghalangi oksigen ke organ tubuh. Saat Anda tidur, gejala seperti pusing dan mual tidak akan muncul, dan paparan yang tinggi dapat menyebabkan gagal jantung dan henti napas dalam beberapa menit. 9. Pengobatan: Obat pereda nyeri dan insomnia dapat meningkatkan risiko kematian dengan menekan pusat pernapasan di otak, terutama bila overdosis atau dicampur dengan obat depresan lain seperti alkohol. Obat-obatan berisiko tinggi termasuk amfetamin, benzodiazepin, kokain, opiat, dan obat penenang.

10 Penyebab Kematian Mendadak Saat Tidur (Foto: Freepik) 10. Trauma: Trauma otak yang parah dapat menyebabkan kematian mendadak yang sering terjadi saat tidur. Gejala seperti mual, sakit kepala, dan pupil melebar terkadang diabaikan dan mungkin hilang setelah cedera kepala. Hal ini dapat menyebabkan pendarahan otak di malam hari dan kematian.

(rpa)