JAKARTA – Kementerian Sosial (Kemensos) mendirikan 18 tenda sekolah untuk anak-anak pengungsi terdampak letusan Gunung Levotobi Laki di Flores Timur, Mala Tengara Timur (NTT).

“Ada 18 tenda untuk sekolah darurat, namun hanya bisa menutup SD,” kata Plt Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Kementerian Sosial (PSKBA Kemensos) Masryani Mansyur dalam keterangannya, Kamis (21/11). /2024).

Sedangkan untuk SMP dan SMA darurat, katanya, akan segera dibuat lebih banyak tenda. 

Tak hanya sekolah, pihaknya juga melihat bantuan yang diberikan Kementerian Sosial kepada pengungsi juga besar. Stok material dan dukungan teknis akan selesai hingga pertengahan Desember 2024. 

“Bantuan terus sampai ke sana, kebutuhan pengungsi sudah kita penuhi baik bantuan maupun pangan. Dapur umum masih berfungsi, jumlah dapur umum terus kami tingkatkan,” kata Pak Masryani. 

Berdasarkan data Kementerian Sosial, sebaran dapur umum yang dibangun Kementerian Sosial berjumlah enam titik. Produk beras kemasan dibuat tiga kali sehari. Produksi beras kemasan harian sebanyak 17.624 paket.

Kini revisi bantuan Tahap 1 ke Tahap 4 untuk perbaikan darurat, beras, sembako, masakan masyarakat, evakuasi, santunan kepada ahli waris, santunan kepada korban, ada bantuan sebanyak Rp 6.730.827.438.

Bantuan operasional bagian keempat yang diberikan Kemensos berupa matras sebanyak 340 buah, tenda keluarga 9 buah, tenda berbagai keperluan 2 buah, tenda dome 1 buah, peralatan masak 2 buah, alat penjernih air 12 buah, dan pakaian dewasa 80 bungkus. 

Selain itu, Kemensos juga memberikan bantuan aksesibilitas. Bantuan yang diberikan antara lain mainan dewasa 7 unit, mainan anak standar 6 unit, mainan CP anak 19 unit, mainan 3 in 1 7 unit, dan mainan 2 in 1 6 unit tongkat, kruk 21 unit, tongkat 10 unit, dan tongkat pintar 17 unit.

(alias)