JAKARTA – Kabar gembira datang dari putra-putra bangsa Mesir. Pada Wisuda Mahasiswa Asing Internasional Universitas Al-Azhar ke-2 yang diselenggarakan di Markaz Tathwir Al-Azhar Conference Center Kairo, dua mahasiswa asal Indonesia berhasil masuk tiga besar dari 1.500 kandidat yang berasal dari 39 negara.

Keduanya adalah Muhammad Sakho Fairuz Adabi dan Ihya Muthmainna Fathillah Hanafi.

Alhamdulillah perasaanku mungkin campur aduk, antara emosi, bahagia, dan syukur. Haru, karena perjalanan ini penuh dengan doa, usaha, dukungan dari keluarga dan sahabat, (maka) akhirnya kita bisa sampai di titik ini, kata bujangan itu. .mahasiswa Jurusan Islam Syariah yang dikutip dari keterangan PPI Dunia pada 11-11-2024).

Untuk meraih jabatan bergengsi tersebut, tokoh lulusan Turki ini menuturkan, jalan surgawi berupa doa orang tuanya sangat berpengaruh dan ampuh bagi kesuksesannya.

“Dari surga sendiri, doa yang paling penting dan ampuh menurut saya adalah doa ibu dan ayah. Doa mereka yang tulus menjadi kekuatan terbesar saya untuk belajar.” anak-anaknya setiap hari dan mengirimkan semua fatihah (surat) sebanyak 40 kali demi kesuksesan anaknya,” jelasnya.

Senada dengan Fairuz, Ihya, mahasiswa asal Kalimantan Selatan, mengaku bangga dan bersyukur atas prestasi menjadi calon terbaik.

“Sebagai salah satu calon terbaik, tentu saya merasa sangat senang dan bersyukur, apalagi ini adalah harapan saya saat mulai kuliah di Al-Azhar. “Hadiah ini saya persembahkan untuk orang tua saya yang selalu mendukung setiap langkah saya dan selalu mendoakan (siang malam) untuk kebahagiaan anak-anaknya,” ujarnya.

Saat ditanya bagaimana caranya agar bisa mendapatkan hasil maksimal dari belajar di Al-Azhar, siswi yang juga hafal 30 juz Al-Quran ini mengatakan, yang terpenting adalah sopan santun terhadap ilmu dan guru.