JAKARTA – Panglima TNI Jenderal Agus Subianto membeberkan kondisi terkini dua prajurit anggota pasukan penjaga perdamaian PBB UNIFIL yang terkena tembakan balasan dari tank Israel. Saat ini, kedua prajurit tersebut telah pulih dan kembali ke unit.

“Jadi 2 personel TNI yang tergabung dalam UNIFIL terkena serangan roket, keduanya mengalami luka ringan, kemudian dibawa ke RS UNIFIL. Dan sekarang sudah sehat, sudah kembali masuk ke dalam satuan,” kata Monas. Komandan di Jakarta Pusat, Jumat (18/10/2024).

Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) itu membenarkan, kondisi kedua prajurit TNI tersebut saat ini sudah membaik dan sudah kembali bergabung menjalankan tugas. “Saya sudah bergabung kembali dengan pasukan pusat, itu bagus,” ujarnya.

Sebelumnya terjadi baku tembak antara tentara Israel dan Hizbullah di perbatasan kedua negara. Alhasil, tembakan tank Israel diarahkan ulang ke arah prajurit TNI yang tergabung dalam pasukan penjaga perdamaian PBB UNIFIL.

Kamis 10 Oktober 2024 di Menara Observasi (OP14) pukul 05.05 waktu setempat. Di Naqura terjadi aktivitas tembak-menembak antara IDF dan Hizbullah, terdengar ledakan dan peluncuran dari kedua sisi, kata Kabid Humas TNI Mayjen Harianto dalam keterangannya, Kamis, 10 Oktober 2024.

Dia mengatakan tank-tank Israel terlibat baku tembak dengan pasukan Hizbullah di Green Hill. Rekoil tank Israel menghantam menara pemantauan UNIFIL.

Kondisi pemadaman kebakaran terus terjadi dan tank IDF Merkava mulai memantau wilayah sekitar Green Hill, ujarnya.

Akibatnya, dua prajurit TNI diduga mengalami luka ringan. Akibat kejadian tersebut, personel TNI tersebut sempat direhabilitasi. Korban mengalami luka ringan di bagian kaki dan dalam kondisi sehat,” tutupnya.

(Ari)

(Ari)