Beberapa pemain Timnas Indonesia tampak bermarga Maluku. Salah satunya bahkan memiliki darah bangsawan.
Besarnya latar belakang marga maluku membawa warna dan keberagaman dalam tim Indonesia.
Berikut empat klan utama Maluku di timnas Indonesia menurut berbagai sumber. 1. Rekatompesi
Eliano Reijnders mewarisi keturunan Indonesia dari ibunya, Angelina Lekatompessy, yang berasal dari Maluku.
Ibu saya adalah putri dari pasangan Etus Lekatompessy dan Mimi Lekatompessy, pasangan yang berimigrasi dari Maluku ke Belanda setelah kemerdekaan.
Jelas kastil ini memiliki sejarah. Keluarga Lekatompessy dikaitkan dengan militer pada masa pendudukan Hindia Belanda, Koninklijke Nederlands(ch)-Indische Leger atau KNIL.
Marga ini berada di Belanda karena ikut serta dalam migrasi dari Maluku ke Belanda dengan membawa 6000 prajurit KNIL.
Mereka berlayar setelah Belanda menyerahkan kedaulatan kepada pemerintah Indonesia dan gerakan anti-kolonial mulai menyebar antara tahun 1951 hingga 1953. Dari situlah marga Lekatompessy mencapai Belanda dan mulai melanjutkan keturunannya. 2. Nama Patty
Nama belakang Shane Pattinama adalah Pattinama. Ayahnya berkewarganegaraan Maluku dan lahir di Semarang, Jawa Tengah, merupakan keturunan Indonesia.
Marga Pattynama identik dengan Maluku Tengah. Nama keluarga ini biasanya diambil dari nama keluarga yang digunakan oleh suami atau ayah, mengikuti asas patrilineal.
Maluku juga memiliki beberapa nama keluarga atau keluarga dengan pengaruh dari Spanyol, Portugis, Belanda, Arab dan Maluku sendiri.
3. Oratmangun
Pemain Timnas Indonesia dengan nama belakang tersebut adalah Ragnar Oratmangoen. Ia lahir pada tanggal 21 Januari 1998 di Ossee, Belanda. Ia mewarisi keturunan Indonesia dari kakek dari pihak ayah yang lahir pada tanggal 3 November 1925 di Larat, Maluku.
Oratmangun sendiri merupakan marga yang berasal dari Kepulauan Tanimbar, Maluku. Ragnar Oratmangoen masuk Islam pada usia 15 tahun.
Oratmangoen terkait dengan Djauhar Oratmangun, Duta Besar Indonesia untuk Tiongkok dan Mongolia. 4. Bakarvesi
Klan ini dimiliki oleh Kevin Diks. Atlet kelahiran 6 Oktober 1996 ini rupanya mewarisi keturunan Maluku dari ibunya Natasja Diks Bakarbessy.
Marga Ibu Bakarbessy memiliki sejarah dan latar belakang yang unik serta sering dikaitkan dengan budaya dan tradisi setempat. Marga Bakarbessy terkenal dengan keberagaman budaya dan etnisnya.
Sejarah marga ini sering dikaitkan dengan peristiwa sosial besar di Maluku, seperti kedatangan penjajah, perdagangan rempah-rempah, serta konflik dan perselisihan antardaerah.
Marga Bakarbessy berasal dari Negeri Waai di wilayah Salahutu, Maluku Tengah dan sering dikaitkan dengan keturunan bangsawan.
(watt jam)