ADA 4 rekor yang dipecahkan di Final Tur Dunia BWF 2024 yang menarik untuk diketahui. Seperti kita ketahui, turnamen bulutangkis tahunan yang kini digelar di Hangzhou, China merupakan ajang yang paling dinantikan setiap tahunnya.
Pada BWF World Tour Finals 2024, enam wakil Indonesia akan bersaing memperebutkan gelar juara. Menariknya, sejumlah rekor berhasil ditorehkan oleh perwakilan Indonesia maupun negara lain. Jadi apa saja catatan tersebut?
Berikut 4 rekor yang bisa dipecahkan di Final Tur Dunia BWF 2024:
4. Zheng Xiwei/Huang Yaqiong berpeluang menjadi ganda campuran dengan gelar terbanyak.
Hingga saat ini, Zheng Siwei/Huang Yaqiong sudah mengoleksi tiga gelar ganda campuran di BWF World Tour Finals, khususnya pada edisi 2019, 2022, dan 2023.
Jumlah tersebut sama dengan yang dimiliki pasangan campuran Denmark Joachim Fischer Nielsen/Kristinna Pedersen. Fischer/Pedersen menjuarai turnamen edisi 2009, 2012, dan 2013 yang sebelumnya bernama BWF Super Series tersebut.
Jika kembali meraih kemenangan di Final Tur Dunia BWF 2024, Zheng/Huang akan menjadi pemain ganda campuran dengan gelar terbanyak di turnamen tersebut.
3. Pemain dengan gelar terbanyak mungkin adalah Zheng Xiwei
Sejak BWF Super Series dimulai pada 2008 dan dilanjutkan menjadi BWF World Tour Finals sejak 2018, hanya spesialis ganda Tiongkok Cheng Qingcheng yang berhasil meraih enam gelar juara.
Chen memenangkan dua gelar pada tahun 2016 dan 2017 saat bermain bersama Zheng Xiwei. Empat lainnya datang saat bermain bersama Jia Yifan pada edisi 2016, 2019, 2022, dan 2023.
Pada Final Turnamen Dunia 2019, 2022, dan 2023, Zheng Xiwei dan Zheng Xiwei telah mengoleksi lima gelar seperti yang disebutkan di atas, dan jika mereka memenangkan tiga gelar lagi bersama Huang Yaqing, Zheng Xiwei akan memecahkan rekor gelar terbanyak di liga milik Chen Qingchen. Hendra-Ahsan mencapai perempat final
2. Kemenangan selain ganda putra
Sejak Super Series, belum ada wakil Indonesia yang menjuarai turnamen BWF World Tour Finals kecuali ganda putra. Pada Super Series edisi terakhir, Indonesia menjadi juara melalui Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (2013 dan 2015) dan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (2017).
Kemudian di final BWF World Tour Indonesia menjadi juara melalui sektor ganda putra khususnya pada edisi 2019, sehingga kita berharap sektor lain juga bisa menyumbang rekor baru.
Menariknya, kelima lagu yang ikut serta tersebut memiliki enam perwakilan dari Indonesia. Jonatan Christie di tunggal putra, Gregoria Mariska Tunjung di ganda putri, Fajar Alfian/Rian Ardianto, dan Sabar Karyaman/Reza Pahlavi di ganda.
Ganda putri menampilkan Febriana Dwipuzhi/Amallia Cahaya dan ganda campuran Dejan Ferdinandsia/Gloria Emanuele Wijaja.
1. Menyelesaikan Puasa Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan. Foto oleh PBSI
Terakhir kali Indonesia menjadi juara BWF World Tour Finals adalah pada edisi 2019 dimana Ahsan/Hendra sukses mengantarkan gelar juara untuk Indonesia. Sayangnya wakil Indonesia kemudian kesulitan bertanding dan tak pernah meraih kemenangan hingga edisi 2023.
Kini kita berharap wakil Indonesia bisa mengakhiri paceklik gelar dengan meraih gelar juara di BWF World Tour Finals 2024.
(RNR)