JAKARTA – Dalam industri film, wajar jika studio-studio besar Hollywood rela mengeluarkan dana jutaan dolar untuk produksinya. Namun meski memiliki bujet yang bagus, tidak semua film sukses di box office.
Beberapa film berbujet besar tidak begitu laris di pasaran, karena ceritanya membosankan, persaingannya ketat, atau promosinya tidak tepat sasaran. Berikut lima film termahal yang sayangnya gagal di pasaran. 5 Film Teratas yang Gagal di Pasaran 1. John Carter (2012) John Carter
Dengan anggaran yang diperkirakan mencapai Rp 4 triliun, film fantasi Walt Disney menjadi film termahal kelima sepanjang sejarah, mengungguli Avatar. Meski mengeluarkan banyak uang, John Carter tercatat mendapat penghasilan tak lebih dari Rp 2,8 triliun, tidak dipotong dari anggaran pemasaran, hak kesenian, dan biaya distribusi. Hal itu juga menyebabkan Disney merugi Rp 3,2 triliun.
Film ini berdasarkan novel Edgar Rice Burroughs, A Princess of Mars, yang berfokus pada John Carter (Taylor Kitsch), mantan kapten militer yang ingin menyelamatkan planet Mars dari kehancuran. Alih-alih bersaing dengan film Marvel dan Star Trek, pimpinan Walt Disney Studios saat itu, Rich Ross, harus mengundurkan diri akibat kegagalan film John Carter.
2. Jack Pembunuh Raksasa (2013) Jack Pembunuh Raksasa
Film yang disutradarai oleh Bryan Singer ini memiliki anggaran produksi sebesar Rp 3 triliun, tidak sebanding dengan jumlah yang diterimanya di seluruh dunia sebesar Rp 1,6 triliun. Warner Bros yang sebelumnya sukses dengan Snow White and the Huntsman juga merugi Rp 1,4 triliun.
Film fantasi ini mengikuti kisah Jack (Nicholas Hoult) yang terlibat dalam perang setelah secara tidak sengaja membuka gerbang antara dunia manusia dan ras raksasa. Selama penayangannya, film ini mendapat banyak kritik dari para kritikus, salah satunya karena perubahan judul di menit-menit terakhir.
3. Negeri Besok (2015) Negeri Besok
Meski mendapat dukungan sutradara kenamaan Brad Bird dan bintang Hollywood George Clooney, film fiksi ilmiah ini disinyalir gagal menarik perhatian penonton. Pendapatan yang dihasilkan Tomorrowland hanya sekitar Rp 1,4 triliun, jumlah yang kecil dibandingkan biaya produksi yang mencapai Rp 2,7 triliun.
Film senilai Rp 1,2 triliun ini bercerita tentang Frank, mantan penemu, dan seorang remaja bernama Casey, yang memulai misi berbahaya untuk mengungkap rahasia Tomorrowland, bagian ruang dan waktu yang belum ditemukan. Salah satu penyebab kegagalan film tersebut adalah kurangnya motivasi terhadap film tersebut.