PEVITA Pearce berhasil mengejutkan para pengikutnya di Instagram baru-baru ini. Pasalnya, di postingan terakhirnya dia mengaku sebagai janda yang baik. 

“Janda yang baik,” tulis Pevita Pearce pada caption postingan di akun Instagram @pevpearce.

Mungkin bukan seorang janda. Kata-kata “Janda Baik” yang ditulis Pevita dalam postingannya sepertinya merujuk pada gambaran tempat yang ia kunjungi saat itu.  Tempat yang dikunjungi Pevita bernama Kampung Janda Baik. Tempat ini terletak di Pahang, Malaysia. 

Tidak ada yang lebih menarik daripada para janda! Di sana, Pevita sendiri tampil cantik dan modis dalam balutan gaun pendek berwarna biru muda. Kecantikannya tentu tak kalah dengan para janda yang tinggal di kota!

Landmark Alam Kampung Janda Baik Landmark Alam Kampung Janda Baik menarik wisatawan termasuk Pevita Pearce. Jauh dari hiruk pikuk kota besar, desa ini menarik wisatawan dengan pemandangannya yang indah dan suasananya yang sejuk.

Banyak janda yang mengaku bahwa nama unik “Janda yang Baik” muncul karena banyak perempuan yang saat itu berstatus janda. Suami para janda tewas dalam perang saudara di Selangor.

Para janda di sini tidak hanya dikenal karena ketampanannya saja, namun mereka juga merupakan orang-orang baik yang senang membantu orang lain yang membutuhkan. Maka tak heran jika para wanita desa ini dipuji banyak orang karena hatinya yang mulia atau perilakunya yang baik dan prima.

Awalnya bernama Kampung Tiga Haji. Desa tersebut awalnya bernama Kampung Tiga Haji. Sebab, pendiri kota ini adalah tiga orang yang menyandang gelar Haji, yaitu Haji Deris, Haji Kadir, dan Haji Yasir. Kemudian pada tahun 1936, nama desa tersebut diubah menjadi Janda Baik.

Nama “janda baik” berasal dari kisah perselisihan antara ketua Orang Asli Tok Batin Wok dan istrinya Siah. Mereka putus selama sebulan sebelum kembali bersama. Empat minggu kemudian, Petugas Distrik Bentong Henry Peacock mengusulkan untuk mengubah nama desa tersebut menjadi “Janda Baik”.

Janda berarti “perceraian” dalam bahasa Melayu dan keduanya merujuk pada rekonsiliasi hubungan dua pasangan yang membaik setelah reuni.

Kisah seorang wanita yang baik hati

Pada cerita versi ketiga, disebutkan bahwa nama Janda Baik berasal dari seorang janda yang baik hati membantu masyarakat Pahangan. Pada tahun 1918, terjadi perang saudara di Selangor. Perang ini banyak memakan korban masyarakat setempat.

Janda tersebut setuju untuk merawat warga yang terluka. Ia juga memperbolehkan warga untuk tetap tinggal di rumahnya hingga pulih sepenuhnya. Sayangnya, belum ada informasi siapakah janda baik hati tersebut.

Entah cerita mana yang benar, yang jelas nama kota ini sangat aneh. Seperti negara tetangga Indonesia. Ada juga sebuah desa di Malaysia bernama Kampung Janda.

Berbeda dengan di Indonesia seperti Desa Ciburayut (Bogor) dan Desa Batuah (Banjarbaru, Kalimantan Selatan), desa dengan kata “janda” ini sebenarnya memiliki latar belakang yang sama, yakni dihuni oleh para janda. karena suami mereka sudah meninggal.  

(pasar)