JAKARTA – Rekomendasi serial sejarah Jepang yang patut ditonton akhir pekan ini. Selain cerita menarik, serial Jepang ini juga menawarkan sinematografi luar biasa yang membawa Anda kembali ke masa lalu. 5 rekomendasi serial Jepang bergenre sejarah
1. Nagatan ke Aoto
Serial Nagatan to Aoto berlatar di Kyoto, Jepang sekitar tahun 1951 setelah Perang Dunia II. Karena krisis keuangan setelah perang, Ichika (Kadowaki Mugi) terpaksa menikah dengan pria kaya untuk mengamankan hidupnya.
Serial sebanyak 10 episode ini disutradarai oleh Sushi Matsumoto dan akan dirilis pada tahun 2023. 2.Sanada Maru
Serial Sanada Maru menceritakan tentang Sanada Nobushige (Masato Sakai), seorang wanita bangsawan yang lahir di medan perang. Ia sudah terbiasa dengan suasana perang dan menjadi prajurit paling berani pada masanya.
Berlatar di Osaka, Jepang selama Perang 1615, serial ini disutradarai oleh Takafumi Kimura dan ditayangkan perdana pada awal tahun 2016. 3. Tidak ada Sakuranya
Rekomendasi serial Jepang bergenre sejarah berikutnya adalah Yai no Sakura yang rilis pada tahun 2013. Serial ini bercerita tentang Ya Nijima (Haruka Ayaze) yang berbeda dari wanita lain pada masanya.
Ia sangat tertarik mempelajari artileri dan senjata lainnya. Karena kegemarannya, ia mampu membantu rakyatnya dalam Perang Bosnia pada tahun 1868.
Serial Naotara: The Lady Wardlord menceritakan kisah Naota Li (Kou Shibasaki), anak bungsu keluarga kerajaan. Perang tersebut membunuh pewaris kerajaan. Maka Naota terpaksa menjadi pemimpin rakyat.
Serial ini ditayangkan oleh Kazutaka Watanabe pada tahun 2017 dengan total 46 episode. 5. Du Suru Leyasu
Bersetting di Jepang pada tahun 1500-an, serial Dou Suru Leyasu menceritakan kisah seorang pria miskin yang kehilangan ayahnya saat perang. Namun, semuanya berubah ketika dia tiba-tiba bertemu dengan seorang pejabat tinggi Jepang.
Proyek yang disutradarai oleh Murahashi Naoki ini dibintangi oleh Matsumoto Jun, Okada Junichi, dan Arimura Kasumi pada tahun 2023.
Menurut Okzone*, inilah 5 rekomendasi serial Jepang bergenre sejarah.
(SIS)