JAKARTA – Lagu Indonesia pernah dilarang diputar. Hal ini mencerminkan bagaimana fungsi musik tidak hanya sebagai hiburan, namun juga sebagai alat ekspresi yang mampu mengungkapkan kritik sosial-politik dan permasalahan kemasyarakatan.
Lagu-lagu yang liriknya dianggap mengancam stabilitas pemerintah atau berpotensi menyinggung otoritas politik akan dilarang. 6 Lagu Indonesia Yang Dibanned 1. Lamunan
Lagu Mimpi di Siang Bolong yang dirilis Doel Sumbang pada tahun 70an sempat menuai kontroversi besar. Meski terdengar ringan, namun lagu ini nyatanya mengandung kritik terhadap pemerintahan Soeharto.
Isu yang dikritik Doel dalam lagu ini adalah korupsi dan ketidakadilan yang terjadi di kalangan elite politik. Lagu ini dilarang beredar karena dianggap mengundang perasaan negatif terhadap pemerintah. 2. Surat kepada Wakil Rakyat
Lagu Indonesia lainnya yang dilarang adalah Surat untuk Wakil Rakyat yang dirilis pada tahun 1987. Lagu tersebut mengungkapkan kekesalan terhadap wakil rakyat yang kerap ketiduran di persidangan dan tidak peka terhadap aspirasi rakyat.
Karena dianggap menghina kinerja DPR dan berpotensi menimbulkan ketegangan politik, lagu Surat untuk Wakil Rakyat kemudian dilarang diputar di media (TV dan radio) pada masa Orde Baru. 3. Hati yang terluka
Bukan karena liriknya penuh kritik, lagu Terluka Hati dari Betharia Sonata yang rilis tahun 1988 sempat dilarang karena dianggap terlalu juicy dan tidak mendukung semangat perkembangan.
Lagu ini dinilai mengandung pesan negatif karena bercerita tentang kehidupan berumah tangga yang diwarnai dengan kekerasan dalam rumah tangga. Karena itu, Menteri Penerangan Harmoko melarang penayangan lagu tersebut di TV. 4. Orang tua – Elpamas
Lagu Indonesia lainnya yang dilarang adalah Pak Tua. Lagu ciptaan Iwan Fals ini dibawakan oleh band Elpamas pada tahun 1991. Lagu tersebut dianggap sebagai sindiran terhadap Presiden Soeharto yang sedang berkuasa saat itu.
Lirik lagu Pak Tua yang menggambarkan pemimpin lama namun masih berkuasa dinilai provokatif dan menantang stabilitas pemerintahan. Akibatnya, lagu tersebut dilarang diputar di radio dan televisi. 5. Gosip jalanan
Lagu Street Gossip karya Slank dalam album ‘Plur’ dirilis pada tahun 2004, setelah reformasi. Namun, film tersebut masih menghadapi pelarangan karena menggambarkan praktik korupsi dan manipulasi yang dilakukan oleh elit politik dan pejabat.
Lagu tersebut dinilai mengancam stabilitas dan melemahkan citra pemerintah. Hal inilah yang menjadi alasan mengapa lagu tersebut dilarang diputar di berbagai media, baik TV maupun radio. 6. Suatu malam cinta
Penyanyi dangdut Melinda merilis lagu Cinta Satu Malam yang dirilis pada 30 November 2009. Lagu tersebut dilarang bukan karena alasan politik, melainkan karena dianggap mengandung lirik yang vulgar dan tidak senonoh.
Lagu tersebut bercerita tentang one-night stand yang tidak sesuai dengan norma saat ini. Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Barat bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat menyerukan pelarangan lagu tersebut di media massa.
Inilah 6 Lagu Indonesia yang Pernah Dibanned Versi Okezone.*
(SIS)