GAZA – Pemimpin Hamas Yahya Sinwar tewas dalam serangan di Jalur Gaza selatan pada Rabu (16/10/2024), menurut tentara Israel. Tentara pendudukan mengatakan pada Kamis (17/10/2024) bahwa jenazah pria berusia 61 tahun itu telah diidentifikasi menggunakan sidik jari dan catatan gigi yang diperoleh saat dia berada di penjara Israel, namun Hamas belum memberikan komentar.
Jika benar, kematian Sinwar menimbulkan pertanyaan tentang masa depan perang Gaza, khususnya siapa yang akan menggantikannya sebagai pemimpin Hamas. Sinwar sendiri terpilih menjadi pemimpin Hamas setelah pendahulunya Ismail Haniyeh dibunuh Israel dalam serangan di Teheran, Iran.
Sinwar dipandang sebagai sosok tangguh dan tidak kenal kompromi yang menentang pendudukan Israel di Gaza dan Palestina. Sikap tersebut juga diwujudkan dalam upaya menengahi gencatan senjata dan kesepakatan pembebasan sandera antara Israel dan Hamas.
Kematian Sinwar, jika terbukti, akan memunculkan potensi baru dalam pembahasan dua isu tersebut. Tapi itu tergantung siapa yang dipilih Hamas untuk menggantikan Sinwar.
Berikut beberapa tokoh Hamas yang menjadi kandidat utama pengganti Sinwar, seperti dilansir The Hill: Mahmoud al-Zahar Mohammed Sinwar Mousa Abu Marzouk Muhammad Deif
Khalil al-Hayya
Khaled Mashal
Siapa pun yang menggantikan Yahya Sinwar sebagai pemimpin Hamas, perang kelompok tersebut melawan Israel sepertinya tidak akan berakhir.
(Terima kasih)