Jakarta – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) meluncurkan “Tujuh Kebiasaan Gerakan Anak Hebat Indonesia”. Dengan demikian, pemerintah mewujudkan komitmennya untuk mewujudkan generasi emas Indonesia pada tahun 2045. 1. Membangun karakter bangsa Fokus utama gerakan ini adalah membangun karakter bangsa melalui kebiasaan-kebiasaan positif. Tujuh aktivitas hebat tersebut adalah bangun pagi, berdoa, berolahraga, makan makanan sehat dan bergizi, belajar, bersosialisasi, dan tidur lebih awal. Harapannya, dukungan dari sekolah, keluarga, tempat ibadah, dan media dapat membantu melahirkan generasi muda yang cerdas akademis, berjiwa spiritual, dan berwawasan sosial. 2. Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Muti mengatakan, kebiasaan anak adalah bangun pagi, kemudian berdoa, berolahraga, kemudian selalu makan makanan sehat dan bergizi, selalu membaca, bersosialisasi dan tidur. Awalnya bagian dari upaya membangun generasi. Jumat (27/12/2024) di Hotel Bidakarsa Jakarta, dijelaskan “Generasi yang memiliki kecerdasan intelektual, kecerdasan akademik, tetapi juga kecerdasan sosial, kecerdasan spiritual, seperti yang disampaikan Bu Hansi.”
3. Melibatkan orang tua “Anak-anak yang tumbuh sehat dengan kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi juga anak-anak yang tumbuh sehat dan kuat, memiliki spiritualitas yang tinggi dan kesadaran sosial yang tinggi,” tambahnya. Selain itu, kebiasaan ini juga mengajak orang tua untuk berperan sebagai teladan. “Kalau anak bangun pagi, orang tuanya juga harus bangun pagi, jangan biarkan anak tidur lebih awal, dan jangan biarkan orang tua membangunkan anaknya, jangan langsung memergoki anak kita pulang sekolah , “Jangan bermain-main dengan teman dengan gadget dan lingkungannya.” 4. Kegiatan di sekolah Kemudian, pemerintah memperkenalkan kegiatan seperti senam di sekolah, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan doa sebelum belajar setiap pagi Kegiatan juga dimulai. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menumbuhkembangkan semangat dan rasa cinta tanah air.
(km)