MENGHADAPI anak yang enggan atau kurang berminat belajar memang menjadi tantangan tersendiri bagi semua orang tua.
Ingatlah bahwa belajar, baik formal maupun informal, merupakan proses penting dalam tumbuh kembang anak. Jadi idealnya semua orang tua memahami pendekatan yang tepat, untuk bisa membangun semangat dan membantu anak mau bergairah belajar.
Apa saja jalannya? Melaporkan dari Times of India, Senin (14/10/2024), berikut delapan strategi efektif mengatasi anak enggan belajar. Ciptakan lingkungan belajar yang positif: Pastikan anak Anda memiliki ruang khusus yang nyaman untuk belajar dan bebas dari gangguan. Lingkungan yang tertata dengan baik dengan pencahayaan yang memadai dapat meningkatkan fokus dan membantu anak lebih disiplin dalam belajar.
Ciptakan tujuan-tujuan kecil yang dapat dicapai: Membagi tugas-tugas besar menjadi bagian-bagian kecil dapat mengurangi perasaan kewalahan pada anak-anak. Setiap kali mereka menyelesaikan suatu tahapan, rasa puas dan percaya diri mereka meningkat sehingga motivasi mereka untuk terus belajar pun meningkat.
Jangan lupa istirahat: Agar anak tetap segar, istirahatlah sejenak namun teratur selama sesi belajar. Istirahat ini bisa disertai dengan hadiah kecil, seperti makanan ringan atau permainan. Hadiah kecil ini dapat membantu anak tetap termotivasi untuk fokus menyelesaikan tugasnya.
Jadikan sesi pembelajaran menyenangkan: Pembelajaran yang menyenangkan dapat dilakukan dengan menggunakan permainan, teka-teki, atau materi belajar interaktif. Hal ini dapat membuat lingkungan belajar menjadi lebih menarik, sehingga anak lebih bersemangat mengikuti kelas.
Hubungkan belajar dengan minat anak: Mengaitkan materi belajar dengan hobi atau minat anak dapat membantu mereka menjadi lebih tertarik. Misalnya, jika anak Anda menyukai luar angkasa, Anda dapat memasukkan unsur astronomi dalam pelajaran sains atau matematika agar mereka lebih terlibat.
Jangan mengkritik: Selalu berikan dukungan dengan menekankan usaha anak, bukan hanya hasil akhirnya. Hindari mengkritik atau membandingkannya dengan anak lain, karena dapat menurunkan motivasi diri anak!
Ciptakan rutinitas yang konsisten: Jadwal belajar yang teratur dapat menciptakan struktur yang baik untuk anak Anda. Rutinitas yang mencakup waktu belajar, istirahat dan rekreasi akan membantu mereka beradaptasi dengan pola yang lebih teratur dan mengurangi hambatan dalam proses belajar.
Berikan contoh nyata: Anak cenderung meniru apa yang dilakukan orang tuanya. Tunjukkan bahwa belajar merupakan suatu proses yang berkelanjutan dengan membaca, mempelajari hal-hal baru, atau mendiskusikan topik-topik yang menarik. Antusiasme ayah dan ibu dapat memotivasi anak untuk memandang belajar sebagai kegiatan yang menyenangkan.
(RPA)