Türkiye – Seorang pilot Turkish Airlines meninggal setelah jatuh sakit di Türkiye selama penerbangan dari Seattle di pantai barat laut Amerika Serikat ke Istanbul. Kapten Ilcehin Pehlivan (59) jatuh ke udara dan pilot kedua serta co-pilot mengambil kendali
“Ketika pertolongan pertama kepada kapten kami di pesawat tidak berhasil, awak pesawat memutuskan untuk melakukan pendaratan darurat, namun dia meninggal sebelum mendarat,” kata juru bicara maskapai Yahya Ustun, seperti dilansir bbc.com, Rabu (9/10/2024). ).
Airbus A350 mendarat di New York dan rencana dibuat untuk menerbangkan penumpang ke Türkiye. Penerbangan TK204 lepas landas dari Seattle tak lama setelah jam 7 malam pada Selasa malam. Pilot tersebut rupanya mengalami masalah di wilayah Nunavut Kanada sebelum rekan-rekannya mengambil alih komando dan terbang ke Bandara John F. Kennedy.
Pehlivan telah terbang dengan Turkish Airlines sejak 2007 dan menjalani pemeriksaan kesehatan rutin pada awal Maret namun tidak ditemukan adanya masalah kesehatan yang dapat mempengaruhi pekerjaannya, kata maskapai tersebut.
Asosiasi Pengendali Lalu Lintas Udara Turki TATCA mengatakan dia telah melayani komunitas penerbangan selama bertahun-tahun dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga, teman, dan koleganya.
Penyebab kematian pilot tidak diungkapkan. Pilot harus menjalani pemeriksaan kesehatan setiap dua belas bulan, sedangkan pilot yang berusia di atas 40 tahun harus memperbarui sertifikat kesehatannya setiap enam bulan.
Pada tahun 2015, seorang pilot American Airlines berusia 57 tahun pingsan dan meninggal dalam penerbangan semalam dari Phoenix ke Boston. Perwira pertama mengambil alih komando dan melakukan pendaratan darurat di Syracuse.
(Tepi sungai)