JHANSI – Sedikitnya 10 bayi baru lahir meninggal setelah kebakaran terjadi di unit neonatal di rumah sakit Jhansi di negara bagian Uttar Pradesh, India utara. Staf rumah sakit menyelamatkan 44 anak dalam kejadian Jumat (15/11/2024), namun sedikitnya 16 anak berada dalam kondisi kritis.

Kebakaran di Rumah Sakit Maharani Laximbai Medical College pada Jumat malam diduga akibat korsleting listrik, kata para pejabat.

Rekaman dari tempat kejadian menunjukkan orang tua berduka di luar rumah sakit.

Menurut laporan media India, kebakaran pertama kali terjadi sekitar pukul 22.30 waktu setempat di unit perawatan intensif unit bayi.

Pihak berwenang setempat meyakini kebakaran tersebut disebabkan oleh korsleting listrik atau kerusakan mesin yang digunakan untuk meningkatkan kadar oksigen di bangsal.

Perdana Menteri India Narendra Modi mengunggah pesan online, menggambarkan kematian tersebut sebagai hal yang “memilukan”.

Modi menulis: “Saya turut berbela sungkawa sedalam-dalamnya kepada mereka yang kehilangan anak-anak mereka yang tidak bersalah. Saya berdoa semoga Tuhan memberi mereka kekuatan untuk menanggung kehilangan besar ini.”

Pejabat pemerintah negara bagian Uttar Pradesh mengatakan kepada wartawan pada Sabtu (16/11/2024) bahwa ada tiga jenazah yang belum teridentifikasi.

Brijesh Pathak, wakil kepala menteri negara bagian tersebut, mengatakan bahwa keamanan rumah sakit pemerintah diperiksa pada bulan Februari dan latihan kebakaran baru dilakukan pada bulan Juni.

Otoritas negara telah mengumumkan bahwa mereka akan membayar 500.000 rupee (sekitar 93 juta yuan) kepada keluarga para korban.

Ini adalah kebakaran rumah sakit besar kedua di India yang menewaskan bayi baru lahir dalam enam bulan terakhir. Pada bulan Mei, enam anak meninggal dalam kebakaran di sebuah pusat bayi baru lahir swasta di Delhi.

(dka)