JAKARTA – Pansus Pemberantasan Korupsi Polri menyebut pemerintah dan aparat penegak hukum saat ini berupaya memberantas korupsi yang merajalela di Indonesia. Oleh karena itu, akademisi, akademisi, dan mahasiswa diminta turut serta dalam pemberantasan korupsi.

“Mahasiswa memiliki dua peran penting: sebagai agen perubahan yang mengawasi pembangunan dan pelaksanaan anggaran pusat dan daerah, dan berintegritas sebagai nilai-nilai antikorupsi yang bermanfaat bagi masa depan bangsa,” kata anggota DPR itu. Pansus Anti Korupsi Polri, Yudi Purnomo Harahap, Jumat (25 Oktober 2024).

Hal itu diungkapkan Yudi saat menghadiri undangan kegiatan sosialisasi antikorupsi bertema “membangun watak antikorupsi di kalangan mahasiswa” bagi mahasiswa Universitas Muhammadiyah Palu, Provinsi Sulawesi Tengah. 

Mantan Ketua Forum Pegawai KPK ini menambahkan, negara tidak kekurangan orang pintar, tapi orang jujur. Oleh karena itu, para pelajar yang nantinya menjadi pilar Indonesia Emas 2045 tentunya harus meningkatkan kualitas dan integritasnya demi memajukan negeri ini di segala bidang.

“Kegiatan ini juga sejalan dengan pidato Presiden Prabowo pada acara pelantikannya pada 20 Oktober 2024 tentang perlunya melibatkan mahasiswa dan akademisi dalam pemberantasan korupsi. katanya.

Diberitakan sebelumnya, Kompol Ristoyo Sigit Prabowo menghadiri pertemuan para menteri Pemerintahan Merah Putih di Akademi Militer Magelang. Jenderal Sigit saat itu memberikan materi tentang pemberantasan korupsi.

“Saya berkesempatan memberikan materi tentang strategi pemberantasan korupsi dan peningkatan budaya antikorupsi dalam rangka mewujudkan visi Indonesia Emas 2045,” tulis Kapolri di akun Instagram @listyosigitprabowo. Oktober 2024).

Menurutnya, sinergi dan kerja sama seluruh elemen tanah air menjadi kunci dalam memberantas praktik korupsi yang mengancam masa depan negara.

(Apa)