BELITUNG – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno membantu para sineas di Belitung dengan menggelar festival film bulanan. Hal ini sebagai upaya mendukung perkembangan komunitas film lokal.
“Kami berharap festival film sebulan penuh (Fesbul) 2024 ini mampu menjangkau lebih banyak lagi pelaku industri film dan budaya Indonesia,” kata Sandiaga di Bioskop NSC x Meirobie, Tanjung Pandan, Belitung, pada 6 September tahun 2024. .
Sandiaga Uno berharap suatu saat Festival Film Belitung bisa berkembang seperti Sundance Film Festival di Utah, Amerika Serikat. Diadakan setiap bulan Januari di kawasan wisata Utah, Sundance mampu membuat kawasan tersebut semakin semarak.
Oleh karena itu, saya sangat mendukung Festival Film Bulanan yang menjadi cikal bakal Festival Film Belitung yang bisa kita banggakan bersama ini, tambah Menkeu.
Sandiaga Uno berharap Fesbul bisa menjalin kolaborasi antar sineas lokal dengan karya-karya berkualitas yang bisa dinikmati masyarakat luas. Dalam Fesbul kali ini, Menteri terlihat menayangkan film Man in Adugbo Se dari Lokus Satu.
“Sungguh menakjubkan! Filmnya sederhana, tapi sangat menghibur. “Mau ke Jogja,” kata Sandiaga memuji.
Dari film yang menampilkan banyak tempat wisata, Sandiga Uno mengaku mendapat inspirasi untuk membuat film pendek yang menampilkan keindahan setiap destinasi wisata di Indonesia.
Belitung misalnya, dinilai menterinya sebagai kekuatan alam yang sangat dahsyat dan indah. Kemampuan tersebut dapat dimanfaatkan para sineas Indonesia untuk menjadi ‘studio’ fotografi fisik dan bagus.
Karena itu, Sandiaga Uno mendorong destinasi wisata Belitung Timur dan Kabupaten Belitung dijadikan lokasi berfoto. Kawasan ini tidak hanya memiliki alam yang mempesona, namun juga kaya akan budaya yang bisa dieksplorasi lebih jauh.
Sandiaga mengunjungi desa wisata Lenggang di Kecamatan Gantung, Belitung Timur yang pernah dijadikan lokasi syuting film horor The Bell. Diharapkan semakin banyak produksi yang datang dan menjadikan Belitung sebagai lokasi syuting.
Sandiaga Uno mengatakan, “Saya berharap semakin banyak aktor muda yang berpartisipasi dan menggarap filmnya di Belitung. “Demi mengembalikan kehebatan Laskar Pelangi yang sempat populer di tahun 2000an.”
Sesuai kesepakatan Menteri, Isyak Meirobie selaku pendiri bioskop NSC X Meirobie berencana menggelar kompetisi film di Belitung. Menurutnya, ini merupakan produksi sineas lokal, dan media promosi pariwisata Belitung.
Dia mengatakan Sandiaga Uno diberitahu hal itu dan menyambutnya dengan hangat. Sandiga bahkan ingin membantu membangun bengkel dan ruangan.
“Oleh karena itu, kami akan mengadakan beberapa kompetisi dalam setahun. Film-film hasil kompetisi nantinya akan diputar secara gratis atas permintaan siswa. “Jadi dengan cara ini kita bisa melahirkan pemain-pemain baru,” kata Isyak.
(SIS)