JAKARTA – Telkomsel menerapkan solusi jaringan berbasis kecerdasan buatan (AI) dan machine learning (ML) untuk meningkatkan kualitas layanan 4G/LTE di Makassar dan Kendari. Kolaborasi teknologi Telkomsel dengan ZTE disebut dengan solusi Self-Adaptive Response.
Adaptasi teknologi terbaru ini merupakan kelanjutan dari kolaborasi kedua perusahaan pada Mobile World Congress 2024 di Barcelona. Tentu saja berdasarkan tingginya permintaan akan internet berkecepatan tinggi.
Respon adaptif mandiri dapat mengoptimalkan kinerja jaringan tanpa memerlukan perangkat keras tambahan. Sebagai bagian dari penerapan Hyper AI, teknologi ini memungkinkan penyedia layanan untuk secara otomatis menyesuaikan parameter jaringan seperti kontrol kecepatan dan daya untuk aplikasi yang menuntut seperti streaming video dan game.
Direktur Perencanaan dan Transformasi Telkomsel Wong Soon Nam menjelaskan Telkomsel dan ZTE telah meneliti dan mengimplementasikan solusi Self-Adaptive Response di Makassar dan Kendari.
Segera Nam berkata: “Kami berharap pemanfaatan teknologi terkini seperti Self-Adaptive Response tidak hanya meningkatkan kepuasan pelanggan. Kami berharap dapat memperkuat posisi kami sebagai pemimpin industri yang terus membawa manfaat dan dampak positif bagi Indonesia.” /22/2024).
Hasil uji jaringan respons adaptif mandiri di Makassar dan Kendari menunjukkan peningkatan pengalaman pengguna yang signifikan. Buffer video menurun sebesar 15 persen, kecepatan unduh meningkat sebesar 11 persen, dan waktu buka halaman web meningkat sebesar 30 persen. Latensi game juga berkurang sebesar 47 persen, memastikan pengalaman bermain game yang responsif.
Selain meningkatkan performa, teknologi self-adaptive feedback juga dilengkapi dengan fungsi hemat daya yang secara otomatis mengalihkan BTS ke mode daya rendah saat lalu lintas sepi. Efisiensi energi meningkat sekitar 15 persen, sementara konsumsi energi menurun sebesar 8 persen, sehingga mendukung penghematan biaya operasional.
CEO ZTE Indonesia Richard Liang mengatakan setiap inovasi membawa harapan baru dan membuka jalan bagi berbagai peluang di masa depan. Dengan mengintegrasikan kecerdasan buatan ke dalam jaringan, Telkomsel dan ZTE tidak hanya meningkatkan efisiensi, namun juga menjawab meningkatnya kebutuhan akan akses terhadap konten digital berkualitas.
“Melalui kemitraan ini, kami berkomitmen untuk meningkatkan kualitas akses digital di Indonesia dan memberikan kontribusi positif kepada masyarakat,” jelas Richard.
(fmh)