Pneumonia adalah penyakit menular pada paru-paru. Penyakit ini sangat menakutkan bagi para orang tua, karena merupakan penyebab utama kematian anak

Hampir dua juta anak meninggal setiap tahun karena pneumonia, hampir sepertiga atau 29 persen dari jumlah anak di bawah usia lima tahun, menurut data Kementerian Kesehatan Indonesia.

Saat ini tidak ada penyebab utama pneumonia, karena penyakit ini disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur di udara. Anak penderita pneumonia mengalami kesulitan bernapas dan merasakan nyeri karena paru-parunya dipenuhi nanah dan cairan. Gejala pneumonia lainnya termasuk demam, batuk, dan mengi

Selain bakteri, ada juga yang menganggap mandi malam bisa menyebabkan pneumonia. Jadi apakah itu benar?

Konsultan Dokter Anak, Dr. Wahuni Indwati, Sp. (K) menolak hipotesis ini Namun kontak dengan penggemar di lingkungan yang tidak sehat dapat menyebarkan infeksi pneumonia, katanya.

Kipas angin memang bukan penyebab langsung terjadinya pneumonia, namun bisa menjadi media penyebaran infeksi, kata dr. Dalam rangka memperingati Hari Pneumonia Sedunia 2024, Wahuni: Edukasi dan Vaksinasi, Kunci Kemenangan Melawan Pneumonia bersama MSD Indonesia, baru-baru ini.

Dr Wahuni menjelaskan, kipas angin berpotensi menyebarkan bakteri penyebab pneumonia. Misalnya kipas angin yang disimpan di ruangan tertutup dan tidak terpakai serta dikunjungi oleh pembawa virus

“Saat kipas angin menyala, kuman yang dibawa seseorang bisa menyebar di dalam ruangan,” ujarnya.

Lebih lanjut dr Wahuni menjelaskan, bakteri penyebab pneumonia menyebar melalui droplet atau percikan air liur dari mulut, atau melalui bersin, batuk, atau berbicara. Bakteri ini dapat bertahan di permukaan benda dalam jangka waktu yang lama

Artinya kipas angin bukan penyebab langsung terjadinya gangguan kesehatan, kipas angin hanyalah sarana penyaluran, ujarnya.

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyebutkan upaya pencegahan pneumonia adalah dengan melengkapi vaksin PVC. Vaksin PVC merupakan langkah penting dalam mencegah infeksi pneumokokus yang merupakan penyebab utama pneumonia.

Ketua Satgas Pertahanan IDAI Prof.Dr. Dr. Dr. Hartono Gunardi, sp.

“Kami mendorong para orang tua untuk memastikan anak mereka menerima vaksin PCV pada waktu yang dijadwalkan untuk mencegah pneumonia,” ujarnya.

(daerah)