NEW DELHI – Tiga orang tewas dalam kecelakaan mobil di India saat mengikuti petunjuk dari aplikasi navigasi Google, lapor media yang mengutip sumber kepolisian. Mobilnya menabrak jembatan yang sedang mengalami perbaikan besar dan kemudian ditemukan oleh warga sekitar.
Minggu (24/11/2024) Saudara Nitin dan Ajit, keduanya berusia 30 tahun, dan Amit, 40, sedang melakukan perjalanan dari Noida di negara bagian Uttar Pradesh, sekitar 20 km tenggara New Delhi. Faridpur untuk menghadiri pernikahan. Google Maps akan mengarahkan pengemudi ke jembatan yang belum selesai, yang sebagian telah runtuh akibat kerusakan akibat banjir sebelumnya. Tidak ada pembatas atau tanda peringatan di jembatan.
Kantor berita PTI memberitakan, Senin (25/11/2024) polisi telah menangkap empat teknisi terkait kecelakaan tersebut. Pejabat regional Google Maps juga diselidiki, kata laporan itu, seperti dilansir RT.
Menyusul kejadian ini, layanan kota telah diinstruksikan untuk memeriksa semua jalan dan jembatan di daerah tersebut untuk mencegah insiden serupa.
Pemerintah setempat mengklaim sebagian jembatan tersebut hancur akibat banjir awal tahun ini. Namun, menurut petugas polisi Faridpur Ashutosh Shivam, perubahan ini belum diperbarui pada sistem navigasi, lapor Hindustan Times.
Sementara itu, juru bicara Google menyatakan belasungkawa dan mengonfirmasi kerja sama perusahaan dalam penyelidikan. “Belasungkawa sedalam-dalamnya kami sampaikan kepada keluarga korban. Kami bekerja sama dengan pihak berwenang dan memberikan bantuan untuk menyelidiki masalah ini,” kata juru bicara tersebut.
Menurut laporan media, Google Maps memiliki sekitar 60 juta pengguna aktif di India dan telah memetakan lebih dari 7 juta kilometer jalan di negara tersebut, kata perusahaan itu dalam sebuah postingan blog awal tahun ini. Perusahaan menambahkan bahwa mereka akan mampu “menangani jalan sempit dan jalan layang, mendukung perjalanan berkelanjutan dengan stasiun pengisian kendaraan listrik, dan menampilkan hambatan lalu lintas secara real time kepada komunitas penyedia pemetaan terbesar menggunakan pendekatan AI yang dibuat khusus.” buatlah peta.” Perusahaan mengatakan mereka juga telah memperbarui antarmuka aplikasi untuk memudahkan pelaporan kecelakaan, penundaan, perbaikan jalan, penutupan jalur, kerusakan kendaraan, dan objek di jalan.
Pelaku pasar lokal seperti MapMyIndia dan Ola Maps telah menantang raksasa teknologi AS tersebut dengan berfokus pada fitur spesifik wilayah dan akses offline, namun masih hanya menguasai sebagian kecil pasar navigasi konsumen.
(dka)