MICROSOFT meluncurkan memori bertenaga kecerdasan buatan (AI) dengan pembaruan Windows 11 Insider Preview terbaru, perusahaan telah mengumumkan. Fitur ini pertama kali dipresentasikan pada acara Microsoft Surface dan AI pada bulan Mei, namun versi pertama dikritik karena masalah privasi dan keamanan.
Setelah mendapat kritik, peluncuran Memory for Windows Insiders dihentikan. Fitur ini berfungsi pada platform Microsoft Copilot + baru untuk PC yang menjalankan Windows 11 dan menangkap tindakan pengguna dengan video, sehingga mereka dapat melakukan pencarian nanti.
Seperti dilansir Gadgets 360, fitur Memori awalnya dikabarkan akan diluncurkan ke Windows Insiders pada bulan Oktober, namun ditunda. Dalam perkembangan lainnya, Chief Product Officer Microsoft Brandon LeBlanc mengonfirmasi kepada The Verge bahwa fitur ini hanya akan tersedia untuk anggota program Windows Insiders pada bulan Desember.
Dalam postingan blog, Microsoft mengatakan bahwa Memori tiba dengan Windows 11 Insider Preview Build 26120.2415 (KB5046723) ke saluran Dev. Pengguna yang terdaftar dalam program Microsoft Windows Insider dapat bergabung dengan jaringan dan menggunakan fitur ini di PC Copilot+ dengan Snapdragon.
Pada tahap ini, fitur ini mendukung bahasa Mandarin (sederhana), Inggris, Prancis, Jerman, Jepang, dan Spanyol. Microsoft menambahkan bahwa mereka akan memperkenalkan dukungan untuk PC Copilot+ yang menggunakan AMD dan Intel dalam waktu dekat. Apa itu memori?
Menurut Microsoft, fitur Memori menggunakan tangkapan layar layar pengguna untuk membuat galeri foto. Artikel ini mencakup teks, email, video, dan situs web yang dikunjungi di PC. Setelah selesai, pengguna dapat menentukan apa yang mereka inginkan melalui perintah berbasis teks dan Reminder mengembalikan hasil yang relevan. Atau, mereka dapat menelusuri timeline mereka untuk mendapatkan foto momen tertentu. Menurut Microsoft, fitur ini menggunakan AI untuk memberikan umpan balik teks dan visual untuk pertanyaan.
Fitur ini memerlukan izin ikut serta untuk menyimpan snapshot dan mendaftar di Windows Hello, menggunakan BitLocker dan Secure Boot. Microsoft mengatakan bahwa Memori tidak akan menyimpan aktivitas video apa pun jika pengguna tidak berpartisipasi. Ikon baru tersebut dikatakan muncul di system tray sebagai fitur yang muncul saat Memory mengambil foto. Fitur ini juga menyediakan opsi kontrol cepat seperti menonaktifkan fitur atau melihat informasi lebih lanjut.
Menurut Microsoft, pengguna juga memiliki kendali atas data yang disimpan. Mereka dapat memilih untuk menghapus video secara manual atau mengunduh aplikasi atau situs web.
Perusahaan menekankan bahwa gambar tetap ada di perangkat dan dikirim ke Microsoft atau server pihak ketiga, atau digunakan untuk menampilkan AI atau fitur lainnya. Selain itu, perusahaan mengatakan bahwa mode Memori dapat mendeteksi ketika informasi sensitif – seperti kartu kredit atau kata sandi – ditampilkan di layar dan tidak disimpan sebagai foto.
Microsoft mengatakan Memori secara otomatis dihapus dari Windows 11 edisi Enterprise serta PC yang dikelola oleh kantor atau sekolah dan administrator TI.
(TIDAK)