Kain tenun merupakan salah satu kerajinan tangan khas Indonesia yang mempunyai ciri khas tersendiri. Proses pembuatan kain dan ukiran pola tenun memerlukan waktu dan proses yang tidak bisa dipersingkat.
Hal ini akan meningkatkan nilai kain tenun dan menjadi favorit masyarakat Indonesia di dunia.
Karena tidak mudahnya membuat sebuah kain tenun, maka diperlukan perawatan khusus untuk menjaga kualitas kain tenun tersebut.
Ditemui di pabrik Tenun Gaya di Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (20/11/2024), desainer kondang Wignyo Rahadi berbagi tips merawat pakaian tenun agar tidak cepat rusak dan tetap terjaga kualitasnya.
1. Jangan mencuci dengan deterjen
Menurut anjuran Kamar Mode Indonesia (IFC) ini, kunci dalam merawat kain tenun adalah dengan tidak mencuci kain tenun menggunakan deterjen yang mengandung bahan keras.
Sebaliknya kain tenun dicuci dengan air bersih. Jika ingin menggunakan sabun, pilihlah sabun batangan atau sampo.
2. Jangan menjemur kain tenun dibawah sinar matahari
Selain itu, jangan menjemur kain yang sudah dicuci di bawah sinar matahari. Karena dapat mengubah kualitas warna kain.
Nanti warnanya rusak, soalnya kalau tenunannya bagus tidak ada masalah. Masalahnya warnanya, karena warna normalnya susah, kata Wignyo Rahadi saat dihubungi topindopay.co.id di wilayah Sukabumi. , Jawa Barat, Rabu (20/11/2024).
3. Penyimpanan
Kain harus tetap digulung, bukan dilipat. Bungkus kain tersebut kemudian dapat dimasukkan ke dalam kotak karton dan dibungkus dengan kain lain.
Simpan kain di tempat sejuk, kering, dan jauh dari pakaian basah. Selain itu, Wignyo Rahadi juga memberikan saran saat membeli kain tenun, pastikan kain tenun tersebut dicuci terlebih dahulu.
“Jika ingin membeli kain tenun, belilah kain yang sudah dicuci karena menghindari risiko kusut dan luntur,” kata Wignyo Rahadi.
(tty)