JAKARTA – Perbandingan IQ Elon Musk dan BJ Habibi sangat menarik. Hal ini tentu saja mengejutkan karena bakat keduanya sudah cukup dikenal.
Elon Musk dikenal sebagai pendiri Tesla, perusahaan mobil paling terkenal di dunia. Ia juga salah satu pendiri SpaceX, perusahaan transportasi luar angkasa Amerika yang mengembangkan roket Falcon yang dapat digunakan kembali.
Tak hanya itu, Elon Musk juga membeli Twitter dan menamainya X. Ia dianggap jenius atas prestasinya di bidang sains dan ekonomi.
Elon Musk lahir pada tanggal 28 Juni 1971 di Afrika Selatan. Dikatakan memiliki IQ jenius sekitar 150-155. Sebab, seperti yang Anda ketahui, seseorang yang memiliki IQ di atas 140 disebut jenius.
Selain IQ-nya yang tinggi, Musk juga dikenal memiliki tekad yang kuat dan kemauan untuk belajar. Dia selalu berprestasi baik sejak sekolah, yang menempatkannya di perguruan tinggi dalam waktu 1 tahun. Ia juga memegang 2 gelar sarjana di bidang fisika dan ekonomi.
Meski demikian, bakat Elon Musk tak mengungguli presiden ketiga RI, Bacharuddin Jusuf Habibie atau BJ Habibie. Pria asal Pare ini diketahui memiliki IQ luar biasa yaitu 200.
Sayangnya, kebenaran gambar tersebut belum bisa diketahui karena kurangnya bukti terpercaya hasil tes IQ BJ Habibie. Namun hal ini bisa dibuktikan dengan betapa aktifnya sosok Habibie sebelum terjun ke dunia politik.
Sebelum aktif di dunia politik dan menjadi presiden, BJ Habibie dikenal sebagai ilmuwan berbakat Indonesia yang namanya bergema di seluruh dunia. Ia belajar di Jerman di Aachen Technische Hochschule di Jerman Barat, dengan spesialisasi konstruksi industri.
Selama latihan, banyak orang Eropa yang takjub karena BJ Habib mampu mencapai pintu masuk pelataran tertinggi. Ia juga menerima gelar master pada tahun 1960 dan gelar doktor kehormatan tertinggi pada tahun 1966 dari universitas yang sama.
Terbesarnya BJ Habibie punya 46 paten. Salah satu patennya yang paling terkenal berkaitan dengan teori kecelakaan yang mencegah pesawat hancur saat terbang.
Ulasan perbandingan IQ Elon Musk dan BJ Habibie ini ternyata cukup beragam.
(fiksi)
(fiksi)