JAKARTA – Permasalahan sampah di Indonesia menjadi pekerjaan rumah yang perlu diselesaikan mengingat dampaknya terhadap lingkungan. Untuk mengatasi hal tersebut, dipandang perlu untuk membangun organisasi khusus, misalnya Badan Nasional Pengelolaan Sampah.
Pengelolaan sampah tersebut, menurut Wakil Direktur GM FKPPI 1031 Kota Bekasi, Asep Kuncir, justru akan merugikan lingkungan. Ia menilai proyek tersebut sangat baik untuk meningkatkan gizi masyarakat, namun juga perlu pembersihan lingkungan untuk mencapai tujuan proyek.
“Makanan itu penting, tapi kebersihan lebih penting. Coba bayangkan, apa gunanya makanan bagi anak-anak jika mereka tinggal di lingkungan yang penuh dengan sampah, limbah, dan polusi? itu menghancurkan masa depan mereka,” kata Asep dalam sambutannya, Kamis (28). /11/2024).
Asep menilai sinergi pengelolaan sampah di Indonesia masih sangat minim. Hal ini tidak diperlukan dalam pengelolaan limbah.
Faktanya, masyarakat yang paling terkena dampak adalah masyarakat yang berada di sekitar tempat pembuangan akhir (TPA). Misalnya, kata Asep, kondisi TPA Bantar Gebang sangat memprihatinkan.
Asep pun menanyakan siapa yang bertanggung jawab atas kerusakan kawasan tersebut. Lalu, bagaimana status kesehatan warga terdampak?
“Apalah gunanya program Makan Bergizi Gratis kalau lingkungannya tidak bagus karena sampah dan sampah? Nanti mubazir,” ujarnya.