MAGELANG – Panglima TNI Jenderal Agus Subianto dan Kapolri Jenderal Listio Sigit Prabowo meninjau wisuda siswa Akademi TNI dan Bolri di Lapangan Sapta Marka Akmil, Jawa Tengah, Jawa Tengah (Jateng) pada Jumat (29/11/2024). Menurut Sigit, pelatihan dasar terpadu ini merupakan landasan dasar bagi penguatan integrasi dan kekuatan seluruh personel TNI dan Polri secara berkelanjutan.
Sigit mengatakan, sebagaimana disampaikan Panglima, pendidikan dasar merupakan awal dari operasi terpadu, khususnya di bidang pendidikan dasar, pembentukan perwira merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan sinergi dan tentunya akan kita bangun.
Seagate mengatakan pelatihan integrasi awal ini sangat penting dan perlu bagi siswa. Mengingat hal tersebut, Indonesia akan menghadapi tantangan yang lebih kompleks di masa depan.
Lebih lanjut Sigit menyampaikan, cita-cita bangsa Indonesia adalah terus mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang tentunya mampu bersaing dengan seluruh negara di dunia.
Agar hal itu terwujud, Sigit menegaskan, syarat utamanya adalah menjaga stabilitas keamanan, hukum, politik, dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Oleh karena itu, TNI-Polri bertekad menjaga sinergitas untuk terus menjaga dan menjaga kedaulatan serta stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat terhadap berbagai ancaman dan tantangan baik dari dalam maupun luar negeri.
“Ini komitmen kami bersama Panglima. Tidak hanya pembinaan taruna saja, pembinaan perwira tamtama dan bintara lainnya harus dikoordinasikan. Sehingga di lapangan TNI-Polri selalu bekerjasama dengan semua pihak. Lainnya, untuk menghadapi segala macam tantangan, tantangan terkait tata kelola dan keamanan.
Sementara itu, acara wisuda dilaksanakan di hadapan 1.104 mahasiswa. Taruna Akademi Angkatan Darat sebanyak 430 orang, Taruna AAL sebanyak 200 orang, Taruna AAU sebanyak 149 orang, dan Taruna Akpol Payangara sebanyak 325 orang.
Mereka telah berhasil menyelesaikan Pelatihan Dasar Terpadu Kemitraan Kadet Akademi TNI dan Akademi Kepolisian.
“Setelah ini mereka akan kembali ke akademi masing-masing dan menjalani pelatihan selama hampir empat tahun. Namun selalu ada kegiatan bersama berupa kegiatan yang terkoordinasi di setiap tahapan dan terus memperkuat sinergi,” kata Sijith.
(Aki)