Belum lama ini, penyanyi sekaligus aktris Sherina Munaf mengaku hanya mandi enam kali dalam sebulan. Ucapan tersebut langsung menimbulkan kegaduhan di kalangan pengguna media sosial. Pertanyaannya, berapa kali sehari seseorang harus mandi dan apakah berdampak buruk bagi kesehatan? Berapa banyak mandi yang harus Anda lakukan?
Tidak ada aturan tegas mengenai seberapa sering Anda harus mandi. Frekuensi mandi dapat berbeda-beda tergantung aktivitas dan kondisi fisik individu. Misalnya, atlet atau orang yang banyak berkeringat sebaiknya mandi lebih sering dibandingkan orang yang tidak banyak bergerak.
Namun, para ahli seperti Shilpi Khetarpal menyarankan untuk mandi setidaknya sekali sehari. Mandi membantu menghilangkan bakteri, alergen, dan kotoran yang dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan. Dampak kesehatan dari jarang mandi
Menurut pengalaman Sherina Munafová, mandi sesekali tidak hanya menimbulkan bau badan, tapi juga dapat menimbulkan sejumlah gangguan kesehatan lainnya. Berikut beberapa dampak yang perlu diwaspadai saat mandi sesekali, seperti dikutip Halodoc, Selasa (12 Oktober 2024): 1. Risiko masalah kulit
Terlalu sering mandi dapat menyebabkan penumpukan minyak alami pada kulit sehingga memicu tumbuhnya bakteri penyebab jerawat. Selain itu, penumpukan kotoran dan sel kulit mati dapat menyumbat pori-pori dan memperburuk masalah kulit seperti jerawat dan eksim. 2. Mudah tertular penyakit
Tubuh kita penuh dengan bakteri dan jamur, banyak di antaranya yang pandai melawan bakteri berbahaya. Jika Anda tidak sering mandi, bakteri jahat bisa menempel di tubuh Anda. Bakteri ini dapat menyebar dari tangan ke mata, hidung, dan mulut, sehingga meningkatkan risiko infeksi. 3. Infeksi jamur
Jarang mandi meningkatkan risiko infeksi jamur, terutama di area kulit yang lembab seperti alat kelamin. Jamur bisa tumbuh dengan cepat jika kebersihan tubuh tidak dijaga, terutama pada orang yang rentan seperti ibu hamil atau orang yang kelebihan berat badan. 4. Bau badan berlebihan
Keringat sendiri tidak berbau, namun bakteri yang tumbuh di dalamnya dapat menimbulkan bau badan yang tidak sedap. Dalam kasus yang jarang terjadi, mandi memperburuk kondisi ini, dan terkadang tubuh menjadi terlalu terbiasa hingga tidak mengenali bau tak sedap yang muncul. 5. Masalah kebersihan alat kelamin
Bagian kemaluan merupakan bagian tubuh yang paling rentan terkena dampak dari jarang mandi. Selain berbau, area ini mudah tertular jamur dan bakteri sehingga menimbulkan rasa gatal dan tidak nyaman. 6. Rambut berminyak dan berketombe
Bahkan mandi sesekali pun bisa memengaruhi kebersihan rambut Anda. Minyak dan sel kulit mati yang menumpuk di kulit kepala bisa menyebabkan rambut berminyak dan berbau. Selain itu, jamur yang tumbuh di kulit kepala bisa menyebabkan ketombe.
Oleh karena itu, mandi secara teratur penting untuk kesehatan Anda. Mandi secara teratur bermanfaat tidak hanya untuk kebersihan Anda, tetapi juga untuk kesehatan fisik Anda secara keseluruhan.
Bagi penderita masalah kulit seperti jerawat atau eksim, sangat penting untuk menjaga kebersihan tubuh dengan mandi secara rutin untuk mencegah kondisi kulit semakin parah.
(kamp)