JAKARTA – Verel Bramasta resmi dilantik menjadi anggota DPR RI Daerah Pemilihan Jawa Barat pada 1 Oktober.
Verl tidak menyangka waktu berlalu begitu cepat. Kini ia merasakan apa yang dirasakan ibunya Vena Melinda sepuluh tahun lalu.
“10 tahun lalu saya temani Mama Vena yang terseret dan ternyata fast forward 10 tahun kemudian, sayalah yang akan dilompati,” kata Verel dalam tayangan intensif investigasi.
Terkait artis yang terjun ke dunia politik, Verel menilai hal tersebut tidak menjadi masalah. Ia ingin lebih mengutamakan posisinya sebagai wakil rakyat dibandingkan pekerjaannya sebagai seniman.
“Muncul satu dua kali di TV tidak masalah, tapi yang pasti teman-teman bisa menepati janji, aku tidak boleh melewatkan satu hari pun hanya untuk menonton sinetron,” kata Verel penuh percaya diri.
Meski banyak pihak yang menaruh curiga terhadap publik figur dan generasi muda di dunia politik, Verel menjelaskan hal tersebut membuatnya bertekad untuk membuktikan hasil tersebut.
“Keraguan itu menjadi motivasi saya untuk terus membuktikan diri yang terbaik dalam 5 tahun ke depan,” kata Verel.
Vena Melinda selaku ibunda Verel tentu merasa bangga dengan putra sulungnya tersebut. Di usia Verel yang kini baru menginjak 28 tahun, Vena menilai putranya memiliki semangat yang tinggi karena jarang sekali anak muda yang tertarik dengan dunia politik.
“Saya bangga karena melihat perjalanan Verel di usia muda, tidak banyak anak muda yang mau terjun ke dunia politik,” jelas Vena.
Vena yang sebelumnya menjadi anggota DPR RI pada tahun 2014 juga memberikan pembelajaran kepada Verel bagaimana menjalankan tugasnya ke depan.
“Saya baru jadi anggota DPR di usia 37 tahun, Verel di usia 28 tahun. Sekarang tinggal bagaimana mempertahankannya, karena dia politikus, perlu konsistensi dan komitmen.”
Tak hanya sang ibu, ayah Verel, Ivan Fadila pun ikut bangga dengan prestasi yang diraih putranya. “Saya bangga dengan perjuangan Verel. Alhamdulillah, kerja kerasnya membuahkan hasil, kata Ivan.
Berkat peran orang tuanya yang berkecimpung di dunia politik, Werle merasa beruntung. Verel mendapatkan banyak ilmu yang bisa ia terapkan dalam 5 tahun ke depan.
“Saya bersyukur mempunyai kedua orang tua yang sebelumnya berkecimpung di dunia politik, saya belajar banyak dari orang tua saya,” kata Verel.