Saat audisi, Indonesian Idol XIII tiba-tiba memperlihatkan para siswa yang mengenakan seragam SMA. Rupanya, siswi tersebut bernama Surani dan ia ingin mengejar mimpinya menjadi penyanyi.
Menjauh dari Binjay, Suriani mengaku mendapat dukungan dari pihak sekolah untuk mengikuti audisi Indonesian Idol. Siswa sekolah Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Sinjai juga mendapat dana dari sekolahnya untuk berangkat ke Jakarta.
Pada audisi tersebut, ia membawakan lagu Mati-Matian karya Mahalini. Suaranya yang merdu memikat para juri.
“Nyanyianmu orisinal, masih sangat murni, ada sedikit syaraf, tapi suaramu sangat enak didengar, ada kesedihan, jadi aku suka kejujuran dan kepolosanmu,” kata Judica.
“Getaran positif,” tambah Ello.
Suara khasnya pun mendapat dukungan penuh dari Anang Harmansyah.
“Oh ya, benar,” kata Anang.
Meski Mia Astianti tidak memilih, BCL berhasil menyelamatkan diri dan mendapatkan tiket emas.
“Yang jelas buat aku kamu sayang banget sama aku ya, kamu berhasil lolos ke babak selanjutnya. Aku suka sekali. Selamat buat guru-gurumu. Terima kasih sudah membawamu ke sini,” kata BCL.
Kebahagiaan terpancar di wajah Suryani. Usahanya melanglang buana ke Jakarta untuk mengikuti audisi tentu tidak sia-sia.
(qlh)
(qlh)