JAKARTA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan 10 orang meninggal dunia akibat banjir dan tanah longsor di Sukabumi, Jawa Barat pada Senin (9/12) pukul 07.00 WIB. Dengan 2 orang masih hilang, maka 3.064 orang mengungsi.
Diperkirakan 172 desa di 39 kecamatan tertular, 6.312 KK atau 10.160 warga dilaporkan tertular, dan 939 KK atau 3.064 orang mengungsi, ujarnya. Jenderal TNI Suharyanto dalam keterangan resminya, Senin (9/12/2024).
Suharyanto menambahkan, tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI, Polri, Pemerintah Desa, Relawan dan seluruh pihak terus melakukan pencarian terhadap warga yang hilang di Desa Sirnasari dan Desa Rambay.
Suharyanto mengatakan, pencarian warga yang hilang akan dilakukan selama tiga hari ke depan meski sudah mendapat izin dari ahli waris.
“Dua warga yang masih dilaporkan hilang ini akan kami cari selama tiga hari ke depan, meski tulus dari pihak keluarga, namun sebagai petugas masyarakat, kami akan terus melakukan pencarian hingga ke lokasi yang ditentukan,” kata Suharyanto.
BNPB yang dipimpin Kepala Operasi Darurat Mayjen Lukmansyah masih berada di Sukabumi untuk memberikan bantuan ke Mabes. Posko induk di Pendopo Sukabumi mampu berfungsi dan mempertahankan banyak fungsi.
Antara lain, memberikan informasi baru mengenai warga dan korban yang dideritanya serta memperbarui kebutuhan distribusi dan logistik warga mengungsi, yaitu mereka yang mengungsi di tempat penampungan khusus.
Selain itu, kerja sama juga dilakukan dengan tim SAR gabungan untuk menyusun strategi pencarian warga hilang agar proses pencarian lebih efisien.
Selain itu, Rapat Koordinasi akan dilaksanakan di Markas Besar setiap hari pada pagi hari pukul 07.00 WIB dan sore hari pukul 19.00 WIB hingga berakhirnya masa tanggap darurat.