Pengawas MotoGP Carlo Pernat menilai Ducati Corse telah kehilangan banyak hal setelah Marc Marquez memilih berpasangan dengan Francesco Bagnaia. Selain kehilangan pembalap berbakat yang mereka asuh, The Baby Alien akan menyusahkan produsernya.

Marquez menunjukkan hasil memuaskan di musim pertamanya bersama Gresini Racing usai beralih dari Repsol Honda di MotoGP 2024. Mengendarai sepeda motor antik Ducati Desmosedici GP23, ia finis ketiga klasemen dengan tiga kemenangan.

Penampilan apiknya sejak awal musim 2024 membuat Ducati menawarinya kontrak pabrikan dengan tim MotoGP untuk 2025-2026. Ia terpilih mendampingi Bagnaia mengalahkan Jorge Martin yang kemudian tampil sebagai juara dunia MotoGP 2024.

Pilihan Marquez akhirnya meninggalkan Martin ke Aprilia Racing pada musim berikutnya. Juga timnya, Pramac, dihentikan setelah 20 tahun menjadi tim satelit Ducati.

Memang, calon pebalap lain yang setia menunggu bertahun-tahun untuk mendapat kesempatan bergabung dengan tim satelit Ducati, seperti Marco Beschi, memutuskan hengkang. Marquez menjadi mangsa Eena Bastianini yang harus menerima tawaran Red Bull KTM Tech3.

Oleh karena itu, Pernat menilai direktur Ducati Corse, Gigi Dal Igna, melakukan kesalahan besar dalam menunjuk Marquez. Apalagi menurutnya, juara enam kali MotoGP itu sudah tidak muda lagi dan bakal kisruh di Ducati-Lenovo.

“Tentunya semua orang melakukan apa yang mereka inginkan, tapi dengan memilih Marquez, Dal Igna telah kehilangan semua pebalap muda yang diasuhnya,” kata Pernat seperti dikutip Motosun, Kamis (28/11/2024).

Martin pergi ke Aprilia dan Pramak meninggalkannya. “Dia merindukan Bastianini, Martin dan Bezcchi, pebalap yang tumbuh di Ducati,” tambah pembalap Italia itu.

“Memang benar dia sudah delapan kali menjadi juara dunia, tapi usianya sudah 32 tahun dan saya yakin dia akan menimbulkan masalah bagi tim tahun depan,” kata pelatih kepala tim Enia Bastianini.

Pernat pun menilai meski Marquez sudah menunjukkan MotoGP 2024 bisa kompetitif, namun ia tidak sekuat dulu. Ia yakin bintang asal Spanyol itu akan terus direpotkan dengan banyaknya cedera yang sering dialaminya. Telah menderita dalam beberapa musim terakhir

Dia masih memiliki masalah fisik, dia bukan lagi orang yang “menghancurkan” semua orang. “Jelas itu pilihan yang sah, kita lihat saja siapa yang benar,” kata Parnath.

Martin, Bezchi, dan Bastianini akan memperkuat persaingan yang belum pernah dilakukan sebelumnya, tutupnya.

(perang)