MAJIN dan Vice President Indonesia Fashion Room Lisa Fitria mengungkap sifat gelap belanja fashion di Indonesia. Ditemui usai membawakan acara Fashion Week 2024 bertema Empowering Women, Lisa Fitria tampak sedih karena brand fashion yang beredar di pasaran bukan berasal dari negaranya.
Tantangan di dunia fesyen saat ini adalah kita dibombardir dengan produk-produk dari luar negeri, terutama dari China. Jadi sangat disayangkan, kata Lisa Fitria saat berkumpul di kawasan Depok, Jawa Barat, Sabtu, 14 September 2024 .
Bahkan, Lisa Fitria juga menyebut seseorang yang diketahui memiliki banyak pengikut di media sosial membeli suatu produk dan mengubahnya kembali serta memasarkannya di Indonesia dengan harga murah.
“Saya tidak mau bilang siapa, saya yang buat logonya, tapi saya beli di luar negeri. Lalu saya ganti labelnya di sini. Dengan gaya yang begitu beragam, Indonesia menjadi pusat download bagi orang-orang yang rendah hati. Trend.” kata Lisa Fitria.
Lisa Fitria menuturkan, “Akhirnya kita sudah menjadi pasar yang diidam-idamkan. Harusnya kita buka pasar seperti ini. Tapi malah sekarang kinerja kita yang menarik perhatian.”
Yang lebih meresahkan, Lisa Fitria juga menemukan produk-produk cantik yang ditiru dari merek luar negeri lalu dijual di pasar Indonesia.
“Parahnya dijiplak, modelnya punya 100 pesan dan saya ketemu Manniya Dua. Ia memiliki berbagai macam perhentian dan kejutan.
Oleh karena itu, Lisa Fitria menilai hal ini menjadi tantangan besar bagi pekerja rumah tangga untuk terus berinovasi dalam hal kreativitas agar tidak mudah ditiru oleh negara lain. Apalagi Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk beragama Islam terbesar. “Jadi tugas ini bukan hanya tugas kita sebagai desainer, untuk terus melakukan hal-hal baru,” kata Lisa Fitria.
(Leo)
(Leo)