JAKARTA – Pasangan Kwalkot-Kwalkot Bogor nomor urut 3, Didi Rachim-Jinal Mutaqeen memaparkan visi dan misinya dalam debat publik calon wali kota dan wakil wali kota Bogor tadi malam (11/8/2024) yang diselenggarakan KPUD Bogor. Dadi Janel mengatakan, pihaknya akan menjadikan Bogor kota bersih dan sejahtera berdasarkan pengalaman keduanya.
“Pengalaman kami sebagai Wakil Wali Kota Bogor dan Wakil Ketua DPRD Kota Bogor membekali kami berdua untuk membuat visi secara terukur dan sistematis. Visi Bogor sudah lengkap, Bogor bergerak maju sebagai komitmen kesinambungan. Sejauh ini Bogor yang cerdas, Bogor yang sehat dan sejahtera, serta Bogor yang mudah dipahami,” kata Daddy Richam dalam debat yang disiarkan iNews TV, Jumat. (8/11/2024).
Sebagai wakil Wali Kota Bogor, Didi mengaku sudah berbuat banyak. Salah satunya adalah program pembangunan sekolah terpadu bidang pendidikan yang mampu menampung kurang lebih 826 peserta didik baru, seiring dengan peningkatan anggaran pertukaran ijazah.
Di tahun anggaran ini yang awalnya Rp 2,5 miliar, kini Insya Allah Rp 10 miliar bisa disalurkan untuk membantu masyarakat kurang mampu mendapatkan ijazah.
Sementara itu, calon Wakil Wali Kota Bogor Janal Mutaqeen mengaku bersyukur atas upaya partainya menerbitkan Perda Nomor 2 Tahun 2013 saat menjabat anggota DPRD tahun 2013. Pada Pasal 20 Ayat 1 huruf A dijelaskan bahwa staf pengajar berhak menerima penghasilan.
“Dan yang terjadi hari ini: Pemerintah Kota Bogor mampu memberikan honor kepada 3.200 guru mengaji di Kota Bogor. Dalam hal pelayanan kesehatan, BPGS merupakan sumber utama dukungan keuangan bagi masyarakat miskin. Insya Allah upaya kami akan meningkatkan subsidi BPGS. Masyarakat miskin terukur dan tepat sasaran,” jelasnya.
Ia menambahkan, kedepannya pasangan Daddy Gen ini akan memberikan dokter keliling gratis dan mobil cadangan 24 jam kepada warga Bogor. Setelah itu, penambahan fasilitas dan teknologi di RSUD Kota Bogor yang sebelumnya mendapat dukungan dari Provinsi Jawa Barat, sebelumnya telah dilakukan kerjasama Walikota Bogor dengan pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Republik Indonesia.
“Intinya kita akan memperbaiki keberhasilan infrastruktur yang dulu. Pembangunan jembatan layang Otista Martadinata ini bukti insyaallah jalan ke Bogor selesai, Bogor maju,” ujarnya.
(satu)
(satu)