JAKARTA – Perbatasan Asia dan Eropa bukan sekedar garis fisik, melainkan hasil aliansi sejarah dan budaya yang berkembang selama berabad-abad. Perbatasan ini mencakup Pegunungan Ural, Sungai Ural, Laut Kaspia, dan Depresi Kuma-Manych, yang membagi daratan Rusia menjadi dua negara.

Menurut National Geographic, benua Eropa adalah salah satu wilayah terkecil di dunia, hanya mencakup sekitar tujuh persen daratan di dunia. Meskipun Eropa kecil, namun populasinya besar, lebih dari dua kali lipat populasi Amerika Selatan. Secara geografis, Eropa berbatasan dengan Samudera Arktik di utara, Samudera Atlantik di barat, dan Laut Mediterania di selatan. Kawasan ini telah menjadi pusat perdagangan dan eksplorasi sejak zaman dahulu. Pegunungan Alpen melintasi tengah negara, sementara dataran subur yang luas membentang dari Prancis utara hingga Pegunungan Ural di timur.

Saat ini, Asia merupakan benua terbesar di dunia, mencakup sekitar sepertiga daratan dunia dan merupakan rumah bagi sekitar 60 persen populasi dunia. Beberapa negara di Asia, seperti Tiongkok, India, dan Indonesia, memiliki jumlah penduduk terbesar di dunia. Geografi Asia sangat bervariasi, mulai dari Gurun Gobi hingga kawasan tropis Asia Tenggara. Negara ini terkenal dengan pegunungannya, terutama pegunungan Himalaya yang memiliki puncak tertinggi di dunia yaitu Gunung Everest. Di sisi lain, Asia juga memiliki titik terendah di dunia yaitu Laut Mati di Yordania dan Israel yang berada lebih dari 390 meter di bawah permukaan laut.

Melalui atlas dunia, sejarah pembagian Asia dan Eropa sebagai dua benua terpisah diatur dalam tradisi Yunani kuno. Ahli geografi dan pelaut Yunani, seperti Herodotus, membagi dunia menjadi tiga wilayah utama, yaitu Eropa, Asia, dan Afrika. Namun definisi perbatasan antara Eropa dan Asia berbeda.

Beberapa ulama, seperti Anaximandar, menggambarkan sungai Phasis sebagai garis pemisah, sedangkan tafsir lain menyebut sungai Don. Pada Abad Pertengahan hingga abad ke-18, pembagian yang umum terjadi adalah Teluk Turki, Laut Hitam, dan Sungai Don.

Pada tahun 1725, Philip Johan Von Strahlenberg, seorang penjelajah dan tentara Swedia, menerbitkan penjelasan yang lebih rinci. Ia menetapkan Pegunungan Ural, Sungai Ural, Laut Kaspia, dan Depresi Kuma-Manych sebagai batas Asia dan Eropa yang masih banyak digunakan hingga saat ini.

Meskipun batas-batas ini diterima secara luas, perdebatan terus berlanjut mengenai bagaimana mendefinisikan batas-batas Asia dan Eropa. Beberapa negara, seperti Türkiye, Rusia dan Kazakhstan, dianggap lintas benua karena terletak di dua benua.

(Inggris)