JAKARTA – Warga Muara Angke, Batavia Utara (Jakut) terendam banjir rob selama lima hari. Kondisi saat ini masih terbatas.
Banjir air pasang menyebabkan masyarakat setempat kekurangan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari dan membutuhkan obat-obatan bagi masyarakat yang sudah terjangkit penyakit tersebut. Seperti yang diungkapkan Ketua RT 01 RW 22, Muara Angke, Munir.
“Kami butuh obat-obatan dan air bersih, karena banjir kami banyak yang gatal-gatal,” kata Munir tentang keluhan di Muara Angke, Selasa (19/11/2024), mengimpor keluhan.
Munir langsung melaporkan banjir bandang yang terjadi di kawasan Muara Angke. Penyebabnya, air menggenangi pemukiman warga mulai pukul 08.00 WIB pagi.
Jadi banjir ini terjadi dalam lima hari. “Kalau (air) naik dari jam 8 pagi, kalau surut jam 1-2 pagi, ketinggiannya setinggi perut orang dewasa,” kata Munir.
Dan dia mengatakan, sebagian warga masih bertahan di rumahnya. Ia mengatakan, warga mengungsi saat air mulai naik.
Jadi sebagian dari mereka masih bertahan, sebagian besar melarikan diri membawa air mawar. “Jadi airnya naik dan kita evakuasi, kalau sudah surut,” ujarnya, “kita kembali.”
Ia mengatakan, selama ini warga Muara Angke hanya menerima bantuan dari pembatasan berupa nasi kotak. Kalau bantuan dari subdinsos (dinas sosial) wilayah yaitu nasi kotak, kata Munir.
Munir pun berharap calon gubernur yang akan diusung kedepannya memperhatikan kawasan Muara Angke, Batavia Utara.
“Harapan terbesarnya jalan di kawasan Muara Angke diperbaiki, ditinggikan, perhatian lebih ke kami. Mereka belum datang, tidak ada yang datang.” Yang tadinya minta suara ke Muara Angke RW 22, belum datang ke daerah itu,” jelasnya.
Sebagai informasi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Batavia telah memperingatkan adanya potensi banjir pantai (rab) pada 14-21 November 2024 di 10 wilayah pesisir utara Batavia.
Waspada banjir pesisir di Provinsi DKI Jakarta periode 14-21 November 2024, demikian keterangan Kepala BPBD DKI Isnawa Adji kepada pers, Jumat, 15 November 2024.
Isnawa menjelaskan, dari informasi stasiun meteorologi BMKG Maritim Kelas I Tanjung Priok, potensi banjir rob disebabkan oleh fenomena Supermoon yang berpotensi meningkatkan tinggi pasang maksimum berupa maritim banjir atau banjir di wilayah tersebut. utara. wilayah maritim Batavia.
Pasang surut laut tertinggi di sepuluh wilayah teratas pukul 08.00-13.00 WIB. “Kamal Muara, Kapuk Muara, Penjaringan, Hujan, Ancol, Kamal, Marunda, Cilincing, Kalibaru, Muara Angke,” ujarnya.
(ara)