JAKARTA: Siapa pemilik aplikasi Temu yang akan menghancurkan bisnis UMKM Indonesia? Ini adalah orang yang berbicara dengan bisnis lokal.

Selain itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dan beberapa pejabat Indonesia telah menolak beberapa permintaan nama Temu dari China.

Lantas, siapa pemilik software Temu yang bisa menghancurkan UMKM Indonesia? Merupakan penyedia layanan Piduoduo (PDD) Holdings, sebuah perusahaan besar asal China. Perusahaan tersebut berlokasi di Amerika Serikat. Kantor pusatnya berada di Boston.

PDD Holdings didirikan oleh seorang pengusaha bernama Colin Huang. Ia dilahirkan dalam keluarga pekerja pabrik di sebuah kota di Tiongkok timur. Namun, ia kuliah di Universitas Zhejiang, salah satu universitas ternama di Negeri Tirai Bambu.

Pada tahun 2004, Colin Huang menerima gelar master di bidang ilmu komputer dari University of Wisconsin. Pada tahun yang sama, ia mendapat pekerjaan sebagai insinyur di Google.

Colin Huang kembali ke negaranya pada tahun 2006 untuk bekerja di divisi Google China. Tak lama kemudian, dia memilih untuk berhenti dan memulai situs e-commerce miliknya sendiri bernama Oku, yang dia jual pada tahun 2010 seharga $2,2 juta.

Pada tahun 2015, Colin Huang mendirikan Piduoduo (PDD). Ia kemudian menjadi CEO pada Juli 2020 dan menjadi Ketua Dewan Direksi hingga Maret 2021.

PDD adalah perusahaan e-commerce terbesar di Tiongkok dengan lebih dari 750 juta pengguna bulanan. Perusahaan ini bernilai sekitar $174,6 miliar, menjadikannya pengecer terbesar kedelapan di Tiongkok setelah Alibaba.

Gara-gara pencapaiannya tersebut, Colin Huang menduduki peringkat keenam orang terkaya di China tahun 2021 versi Forbes. Namun, ia mengundurkan diri dari PDD pada tahun yang sama.

Selain Colin Huang, PDD didirikan oleh dua orang lainnya: Lei Chen dan Jiazhen Zhao. Chen adalah mantan Chief Technology Officer di Xinyoudi SAtudia dan saat ini menjabat sebagai CEO PDD. Sementara itu, Zhao adalah mantan wakil presiden perusahaan dan kini menjabat sebagai co-CEO.

Ia adalah pemilik software Temu yang disebut-sebut berdampak pada UMKM Indonesia.

(jika)