JAKARTA – HR Menteri Agama (Wamenag) Pastor Muhammad Syafi’i mengatakan kontribusi Indonesia terhadap Arab Saudi dalam penyelenggaraan ibadah haji sangat besar. Namun hal tersebut tidak sesuai dengan ibadah yang diterima jamaah haji di Indonesia, khususnya di Arafah, Muzdalifah dan Mina.
Hal itu disampaikannya pada Temu Tinjauan Kinerja yang digelar Badan Penyelenggara Keuangan Haji Indonesia (BPKH) di Padang pada Sabtu, 2 November 2024.
Karena situasi tersebut, Presiden Prabowo Subianto ingin membangun kampung haji di kota Mekkah, Arab Saudi untuk kenyamanan jamaah haji Indonesia ke Mekah, ujarnya, seperti dikutip laman Kemenag .go.id pada Kamis (7/ 7) . 7). November 2024).
Ia melanjutkan, Kampung Haji merupakan janji Presiden Prabowo untuk memberikan pelayanan prima kepada jemaah haji asal Indonesia.
Kata Wakil Menteri Agama. Keinginan Presiden Prabowo ini bermula dari keprihatinannya terhadap jemaah haji dari negara asalnya yang seringkali tidak mendapatkan pelayanan terbaik.
Faktanya, jemaah haji di Indonesia telah menabung atau mengumpulkan uang dalam jumlah besar selama bertahun-tahun. Namun mereka tidak mendapatkan layanan yang mereka butuhkan, ujarnya.
Ia melanjutkan, pendirian kampung haji Indonesia di Mekkah mendapat respon positif dari Kerajaan Arab Saudi, khususnya Pangeran Muhammad bin Salman (MBS). Pihaknya juga menyerahkan lahan seluas lebih dari 50 hektar untuk konsesi 100 tahun.
“Meski tidak mungkin membangun kampung haji ini, namun Presiden tetap bertekad membangunnya. Namun untuk haji tahun ini, kami bisa menyewa hotel selama tiga atau empat tahun untuk menggantikan kampung haji sementara.” katanya
Ia mengatakan, Presiden Prabowo telah menunjukkan dedikasi dan kepeduliannya terhadap jamaah haji.
Wakil Menteri Agama Bidang Agama menyimpulkan: “Beliau (Presiden) memberikan perhatian yang besar terhadap pelaksanaan haji karena beliau sangat prihatin dengan pengalaman jamaah haji di Tanah Suci.”
(ku)