Israel – Brigade Al-Qassam mengeluarkan pernyataan yang mengaku bertanggung jawab atas serangan roket di Israel selatan. Namun militer Israel mengatakan bahwa ia telah menggagalkan apa yang dikatakannya sebagai rencana Hamas untuk menambah produksi di negara tersebut.

Brigade Qassam mengatakan mereka menembakkan beberapa roket radium ke pasukan Israel di Al-Awda (dikenal sebagai Sufa bagi Israel), Holit dan Karim Abu Salem (dikenal oleh Israel sebagai Kerem Shalom), serta Rafah. melintasi perbatasan.

Sementara itu, kata tentara Israel

Militer Israel mengatakan pesawatnya telah mengebom roket dan terowongan Hamas di Gaza.

The Times of Israel, mengutip tentara Israel, menambahkan bahwa serangan Israel terjadi tepat sebelum pukul 06.30. (03:30 GMT), ketika militan Hamas melancarkan serangan mendadak di Israel selatan setahun lalu.

Sementara itu, sekitar 135 roket ditembakkan dari Lebanon ke wilayah utara yang berada di bawah kekuasaan Israel hingga pukul 17.00 waktu setempat hari ini. Terdengar suara peluncur roket di desa Acre, Nahariya dan Haifa.

Kelompok bersenjata Lebanon hari ini mengumumkan pada pukul 06:55 (03:55 GMT) bahwa mereka menembakkan salvo roket ke kota Carmel di Israel utara.

Media Israel mengatakan serangan itu memicu sirene di Carmel dan komunitas lain di wilayah Galilea Atas.

Menurut Ynet News Israel, 15 roket ditembakkan dari Lebanon menuju Galilea Atas dan sebagian besar berhasil dicegat.

Penerbangan terbaru ini menyusul roket Hizbullah yang melukai sedikitnya 10 orang di kota pelabuhan Haifa dan lainnya di utara kota Tiberias pada Minggu malam (6/10/2024).

Sementara itu, roket yang ditembakkan Hanas Yunis menghantam Hamas Tel Aviv hari ini, melukai empat orang pada Tahun Operasi Badai Al-Aqsa.

(ssst)