JAKARTA – Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) akan terus menjaga dan memajukan toleransi beragama. Strategi ini adalah kunci untuk mempromosikan Jakarta di tengah keberagaman warganya.
Di hadapan Pendeta PGPI Jason Balompapueng dan pimpinan PGPI, Ridwan Kamil menyampaikan perasaannya sambil menyambut hangat pasangan RIDO. Lebih lanjut, para tokoh PGPI mengikuti dan mengagumi kiprah Kang Emil di bidang keagamaan saat masih menjabat Wali Kota Bandung dan Gubernur Jawa Barat.
“Saya terharu karena salah satu pendeta membenarkan apa yang saya lakukan untuk menjaga keharmonisan. Indeks kerukunan umat beragama di Jabar memang meningkat pada masa kepemimpinan kami dan keduanya sudah melihat hal tersebut. “Mereka yakin pasangan RIDO akan menjadikan Jakarta lebih toleran, adil, tenang dan aman bagi seluruh umat beragama,” kata Kang Emil yang mengunjungi pimpinan Gereja-Gereja Komunitas Pantekosta Indonesia (PGPI) Jakarta Utara dan Batak Kristen. Gereja Protestan. (HKBP di Jakarta Timur, Jumat (10/11/2024).
Sementara itu, para pemimpin Kristen berharap pasangan calon nomor urut 1 dapat terus memperkuat toleransi antaragama sebagai landasan menyongsong Jakarta maju di bawah kepemimpinan baru.
“Bagi pemimpin yang baik, mampu dan yang terpenting dapat menjaga kerukunan antar umat beragama, khususnya di Jakarta. Menjaga toleransi dan keadilan. Pasangan I Ridwan Kamil-Suswono membuat Jakarta aman dan nyaman. “Jakarta adalah berkah bagi Indonesia,” kata Pendeta PGPI Jason Balompaung.
Dalam pertemuan silaturahmi dengan pimpinan PGPI dan HKBP, pasangan RIDO menyampaikan komitmennya untuk memberikan keamanan dan ketenangan jiwa kepada seluruh umat beragama di Jakarta dengan memperlakukan mereka secara adil.
“Selama 10 tahun menjabat Wali Kota dan Mantan Gubernur, saya terus berupaya memberikan rasa perlindungan dan keamanan serta menyederhanakan proses perizinan tempat ibadah. Jika lebih banyak orang beribadah, kita seharusnya diberkati. Hal ini membuat kami bahagia karena artinya masyarakat semakin dekat dengan Tuhan. “Lalu kenapa mempersulit atau menghukum?” kata Riduan Camille.
“Sudah menjadi tanggung jawab negara untuk memfasilitasi perizinan tempat ibadah. Terkadang timbul permasalahan mobilitas sosial di masyarakat, maka tugas negaralah yang mensosialisasikannya. “Negara harus hadir untuk mendidik dan mensosialisasikan nilai-nilai toleransi,” ujarnya.
Bupati HKBP VIII Jakarta Pendeta Bernard Manik mengatakan, peningkatan toleransi dan penguatan kerukunan tidak hanya terbatas pada umat beragama saja, namun juga antar suku. Apalagi masyarakat Jakarta memiliki latar belakang yang berbeda-beda dengan seluruh tanah air.
“Saya kira pertemuan pasangan calon ini patut diapresiasi karena seluruh aspek masyarakat bisa diperhatikan, diapresiasi, dan dimaknai sebagai bagian dari bangsa. Bukan sebagian, tapi secara keseluruhan. “Dalam konteks ini HKBP sangat bersedia dan terbuka untuk berperan dalam pembangunan bangsa, kita semua memandangnya sebagai satu kesatuan, bukan terpecah belah,” kata Pastor Bernard.
“Kunjungan calon gubernur ini menjadi titik awal untuk membuka kesetaraan kita ke depan. Insya Allah Pak Ridwan Kamil akan menduduki jabatan pimpinan Jakarta, tutupnya.
(fmh)
(fmh)