JAKARTA – Perbandingan latar belakang pendidikan Gus Miftah dan Ustaz Maulana mengungkap keduanya merupakan lulusan pesantren. Perbandingan sejarah pendidikan Gus Miftah dan Ustadz Maulana menarik untuk diulas karena website membandingkan ilmu dan akhlak keduanya.
Pernyataan Ghus Miftah Sunhaji yang mengejek es teh muncul setelah ia memutuskan mundur sebagai Utusan Khusus Presiden untuk Pembinaan Lembaga Keagamaan.
Namun citranya masih ramai diperbincangkan di internet karena perilakunya tidak mencerminkan agama. Bahkan, jejak digital kebiasaan Ustadz Maulana yang mengejek orang lain, termasuk sesama agama, beredar luas di media sosial.
Dalam salah satu video, terlihat Gus Miftah menilai Ustaaz Maulana tidak pantas menjadi khatib Nahadlat Ulama karena perilakunya yang merendahkan diri saat berkhotbah.
“Menurut Anda pantaskah membayar iuran kiai NU? (Kiai NU) Tidak pantas memegang (buku) Al Xikam. Bagaimana dakwah di TV dengan bayaran iuran” ujarnya. Gus Miftah dalam sebuah video saat tampil di acara televisi.
Selain itu, pemilik nama asli Miftah Maulana Habiburrahman Ustaaz Moulana ini menilai kebiasaannya menari saat membuka pidato merupakan lelucon yang diberikan kru televisi. Oleh karena itu, kami tidak mengutuk seorang pengkhotbah yang memimpin massa.
“Kia harus mengaturnya, itu diatur kalau soal TV,” ujarnya.
Usai menonton video tersebut, banyak warganet yang menilai tak seharusnya Gus Miftah mengatakan hal tersebut. Sebab menurut website tersebut, Ustaz Mulana memiliki pengetahuan yang baik tentang bagaimana melihat karakter yang tercermin dalam dirinya. Jadi apakah itu benar?
Untuk mengetahuinya, Anda perlu mengetahui sejarah pendidikan kedua tokoh agama di Indonesia tersebut. Namun jika ditelusuri, keduanya memiliki latar belakang pendidikan yang hampir sama karena sama-sama lulusan pesantren.
Gus Miftah diketahui pernah bersekolah Tsanawiyah (SMA Sederajat) dan Aliyah (Sekolah Sederajat SMA) di Pondok Pesantren Bustanul Ulam, Jayasakti, Kecamatan Padang Ratu, Kabupaten Lampung Tengah. Setelah lulus melanjutkan studi di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Namun Gus Miftah disebut-sebut belum pernah lulus kuliah di sana. Meski mengaku sudah lulus, namun ia tidak mengambil gelar tersebut karena malu karena hanya lulus dengan gelar sarjana agama.
Sedangkan Ustaz Maulana bersekolah di Pondok Pesantren An-Nahdla Ujung Pandang pada tahun 1994. Setelah menyelesaikan pendidikannya, ia menjadi guru di SD Atirah Makassar dan Pondok Pesantren An-Nahdla di Kota Makassar.
Selain belajar agama di pesantren dan pesantren, Ustaz Maulana juga belajar agama dari buku dan media.
Itulah perbandingan latar belakang pendidikan Gus Miftah dan Ustaz Maulana yang keduanya tampak merupakan lulusan pesantren.
(fbn)