Pangeran Harry kembali menjadi sorotan setelah membantah keras spekulasi bahwa ia telah meninggal dunia sebagai anggota aktif keluarga kerajaan.
Dalam wawancara baru-baru ini di DealBook Summit 2024 yang diselenggarakan oleh The New York Times, Harry menyebut para pengkritiknya sebagai “troll” dan menegaskan bahwa dia tidak memiliki rencana untuk kembali ke keluarga kerajaan. Pernyataan tersebut juga menampik anggapan bahwa Harry tidak bahagia dengan kehidupan barunya di California bersama Meghan Markle dan anak-anak mereka.
Dirangkum dari daftarnya pada Senin (9/12/2024), isu Harry kehilangan status sebagai anggota kerajaan aktif kembali mengemuka setelah Raja Charles III mengumumkan diagnosis kankernya pada awal tahun ini. Beberapa laporan juga menyebutkan bahwa Harry ingin menjadi pekerja kerajaan untuk menghidupi ayahnya. Namun, tanggapannya di DealBook Summit membantah keras klaim tersebut, menunjukkan keyakinannya terhadap kehidupan barunya di Amerika Serikat. Pangeran Harry dan Meghan Markle serta 2 anaknya (Orang)
Dalam wawancara dengan Andrew Ross Sorkin, Harry tak hanya membantah rumor tersebut, tapi juga mengkritik para pengkritiknya. Dia menyebut mereka “troll” yang terus memberikan harapan palsu agar dia kembali ke kehidupan kerajaan.
“Aku kasihan pada mereka. Sungguh,” katanya dengan wajah datar.
Pernyataan tersebut menunjukkan bahwa Harry menikmati kebebasan menentukan arah hidupnya tanpa harus mematuhi protokol kerajaan yang ketat. Dia juga menyatakan keyakinannya bahwa dia tidak akan kembali sebagai anggota aktif keluarga kerajaan.
Dalam wawancara tahun 2023 dengan Anderson Cooper di 60 Minutes, Harry dengan blak-blakan berkata, “Tidak. Saya tidak melihat itu terjadi.” Kata-kata ini memperkuat komitmennya untuk menjalani kehidupan yang benar-benar berbeda dari masa lalunya.
Ketika para pengamat kerajaan terus berspekulasi, kehidupan Harry dan Meghan di Amerika Serikat menjadi semakin stabil. Mereka berhasil mendapatkan kesepakatan produksi bernilai jutaan dolar untuk film, serial dokumenter, dan buku. Selain itu, mereka juga aktif dalam berbagai proyek amal, berpartisipasi dalam acara-acara besar, dan membangun citra sebagai pemegang kendali penuh.
Bagi Pangeran Harry, keputusan pindah ke Amerika Serikat bukan hanya soal kebebasan pribadi, tapi juga langkah membangun masa depan keluarga yang lebih baik. Dalam wawancara tersebut, dia menekankan betapa pentingnya memberikan kehidupan yang stabil dan bahagia kepada anak-anaknya Archie dan Lilibet.
Menurutnya, tinggal di AS membuat mereka bisa lepas dari tekanan media yang intens seperti yang mereka alami selama berada di Inggris. Pangeran Harry juga yakin mendiang ibunya, Putri Diana, akan mendukung keputusannya untuk mundur dari kehidupan kerajaan.
Dalam wawancara tersebut, dia berkata: “Saya pikir inilah kehidupan yang diinginkan ibu saya untuk saya.” Pernyataan tersebut mencerminkan rasa hormat yang mendalam terhadap nilai-nilai yang ditanamkan Diana, termasuk pentingnya menjalani kehidupan yang berintegritas dan bahagia.
Selain kehidupan pribadi, keluarga Sussex juga fokus membangun pengaruhnya melalui aktivitas sosial. Harry dan Meghan telah menciptakan sejumlah inisiatif yang mendukung isu-isu global mulai dari kesehatan mental hingga kesetaraan gender. Upaya ini menjadi bukti bahwa mereka tidak hanya membangun karir, namun juga memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat.
Namun, keputusan mereka meninggalkan keluarga kerajaan tentu bukannya tanpa kritik. Banyak orang melihat tindakan ini sebagai pengkhianatan terhadap tradisi kerajaan. Meski begitu, Harry dan Meghan tetap berpegang pada prinsip mereka, menunjukkan bahwa kebahagiaan keluarga lebih penting daripada popularitas atau status sosial.
Dalam wawancara tersebut, Harry juga mengkritik tabloid Inggris karena pemberitaannya yang kerap tidak akurat dan penuh spekulasi. Dia menunjukkan bagaimana media terus memutarbalikkan fakta tentang dia dan Meghan. Sulit untuk move on, tapi makanya diabaikan saja, ujarnya. Hal ini menunjukkan bahwa ia terbiasa menerima kritik dengan tenang.
Harry dan Meghan kini menikmati hidup jauh dari tekanan istana. Dengan kesuksesan mereka di bidang media dan filantropi, pasangan ini membuktikan bahwa keputusan mereka untuk meninggalkan keluarga kerajaan adalah keputusan yang tepat. Harry menyimpulkan bahwa kebebasan yang mereka miliki kini adalah sesuatu yang tidak bisa ditukar dengan apapun.
Pernyataan Harry di DealBook Summit 2024 menjadi bukti kuat bahwa ia telah sepenuhnya meninggalkan masa lalunya sebagai anggota keluarga kerajaan. Dengan tekad membangun masa depan di Amerika Serikat, ia menunjukkan bahwa kebahagiaan sejati hanya bisa diraih dengan berani mengambil langkah besar.
(kamp)