JAKARTA – Polda Metro Jaya mendeteksi kasus perdagangan orang (TPPO) melalui pesanan pos di wilayah Pejaten, Jakarta Selatan dan Cengkareng, Jakarta Barat.
Wira Polda Metro Jaya Kompol Satya Triputra mengatakan, dalam operasi TIP ini, para tersangka memanfaatkan kesempatan menikah dengan menawarkan pengantin asal Indonesia dan menikah dengan warga negara China.
Calon pengantin asal Indonesia pertama kali mendarat di suatu tempat di Semarang. Sejak kejadian itu, yang pertama kali menetap di Semarang digantikan oleh penjahat di kawasan Pejaten dan Cengkareng, kata Wira di Polda Metro Jaya, Jumat (12/1). 6). /2024).
Sejak diluncurkannya proyek yang dimulai pada Mei 2024, sudah ada tiga orang yang menjadi korban TPPO dan salah satunya adalah anak-anak. Para tersangka, kata Wira, juga mengganti nama gadis yang dibunuh itu menjadi lebih tua untuk menikah dengan warga negara Tiongkok.
“Kegiatan yang dilakukan para tersangka ini mendapat keuntungan 35 sampai 150 juta per orang. Makanya penilaiannya berbeda-beda,” ujarnya.