Jakarta – Dua calon gubernur dan calon wakil ketiga, Pramana Anung dan Ranu Karna mengaku sangat tertarik dengan guru yang disegani. Bahkan, mereka berjanji akan menaikkan gaji para pahlawan yang belum terikat. 

Bahkan, pasangan tersebut akan memperjuangkan gaji yang layak tidak kurang dari Upah Minimum Minimum (UMR). 

Hal ini menanggapi pertanyaan yang dilontarkan Rais Syuriyah, Ketua Daerah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta, KH Muhyidin Ishaq dan seluruh pimpinan NU di sekitar Jakarta di Jakarta Selatan, pada Rabu (9/10/2024).

HH Muhyiddin meminta calon nomor urut tiga itu menunjukkan betapa dirinya mendukung dunia pendidikan, khususnya agama.

“.Kedepannya doktrin ini akan menjadi simbol kehidupan”, H.H. Muhyiddin.

Menanggapi tudingan tersebut, Promano mengatakan, dalam debat terakhir ia dengan tegas menyatakan bahwa tidak hanya sekolah negeri yang gratis, tapi juga sekolah swasta.

“Dan guru yang jujur ​​pun tidak lagi 1,5 atau 2 juta, seharusnya gaji minimal dan saya tahu guru jujur ​​itu kebanyakan berlatar belakang Nakhdaltul dan Lama. Kebanyakan dari mereka adalah guru makanan,” jawab Pramana. Keluhan.

Mantan Sekretaris Kabinet (Sescab) itu melanjutkan, “Makanya kami umumkan, dan ini salah satu komitmen kami, Bang Duel dan saya, jika mendapat amanah.”

(ara)