ROSE BLACKPINK baru-baru ini berhasil menarik perhatian atas penampilannya di Paris Fashion Week untuk YSL. Pasalnya, saat itu Rose tampil berani dengan outfit dan eksterior bulu.
Seperti apa bentuknya? Berikut beberapa gambarnya, menurut akun Instagram @harpersbazaarhk.
Tampil dengan gaya rambut keriting ala tahun 80an Gaya rambut Rose mengejutkan para penggemarnya. Jika biasanya ia berambut lurus, kali ini pria Australia berdarah Korea itu tampil beda dengan rambut keriting ala wanita era 80-an itu.
Gaya rambutnya sendiri kembali populer sejak musim semi. Dari Tracee Ellis Ross hingga Emily Ratajkowski, tren rambut ini dipotong pendek oleh banyak selebriti di Barat. Model rambut keriting yang berasal dari rambut keriting ini pertama kali populer pada tahun 1980-an dan dikenal dengan gaya rambut keriting disko.
Rose tampak menata rambut keritingnya yang diikat ekor kuda, memberikan kesan chic dan ‘palsu’ seperti gadis jaman dulu. Penata rambut sang bintang juga meninggalkan kunci depannya untuk membingkai wajahnya.
Tampilan rambut ini adalah sentuhan puncak yang konstan untuk kesan glamor yang lembut, menambahkan sentuhan ceria yang sempurna pada fitur wajahnya.
Seksi dalam pakaian dalam.
Dibandingkan musim-musim sebelumnya, penampilan glamor Rose kali ini terlihat berbeda. Menampilkan “mata” yang lebih lembut, seksi, namun juga dipadukan dengan sentuhan keanggunan Rose.
Setelah diselidiki, gaun bergaya lingerie yang dikenakan Rose merupakan gaun YSL siap pakai. Harga gaun tersebut sekitar 4,122 USD atau setara dengan Rp 62,3 juta.
Tampak hebat dengan tren pembuatan mutiara. Rose pun tak mau ketinggalan untuk mencoba jurus ini.
Tren ini berfokus pada memperpendek bagian tengah wajah menggunakan highlighter ultra terang. Untuk mengaplikasikan teknik riasan ini, penata rias secara strategis mengaplikasikan highlighter pearlescent pada ujung hidung, pangkal hidung, dan sudut mata bagian dalam.
Mengikuti teknik ini, bagian tengah wajah Rose bersinar dengan cahaya putih mutiara yang hangat. Sudut mata bagian dalam, pangkal hidung, dan ujung mata kembali terangkat. Selanjutnya, untuk menciptakan efek doe-eye, warna coklat smoky pinkish ditambahkan pada tahap sudut dalam.
(mati)
(mati)