JAKARTA – Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta menggelar debat perdana di Pilgub DKI Jakarta. Pasangan calon Ridwan Kamil-Suswono, Dharma Pongrekun-kun Wardana dan Pramono Anung-Rano Karno memaparkan visi dan misinya dengan topik diskusi “Penguatan Sumber Daya Manusia dan Transformasi Jakarta Menjadi Kota Global”.
OKEZON merumuskan beberapa janji yang disampaikan Gubernur dan Gubernur Jakarta. Berikut komentarnya: 1. Janji RK-Suswono di Pilgub DKI
Ridwan Kamil berjanji akan menyelesaikan permasalahan mendasar yang dihadapi Jakarta seperti banjir, polusi, dan kemacetan lalu lintas. RK-Suswono mengusung konsep baru setelah Jakarta tak lagi menjadi ibu kota negara.
RK mengatakan, urusan Jakarta tidak bisa diselesaikan hanya di Balaikota. Kang Emil berjanji akan mengeluarkan Rp 200 juta per RW untuk merancang Jakarta masa depannya.
“Kabupaten kecil ujung-ujungnya ASN, ada RW di bawah Mukim, makanya warga Jakarta Pintar kita demokratisasi untuk merancang versi globalnya sendiri? RW diberi anggaran Rp 200 juta per tahun. Total Rp 1 miliar untuk 5 tahun sudah meningkatkan insentif untuk RT, RW, Dasavisme, PKK, Posyandu semua kata RK.
Dia mengatakan, Gubernur Jakarta bisa menangani masalah besar. Hal-hal lain bisa ditangani masing-masing RW. “Kombinasi ini membayangkan pertemuan yang dipandu oleh kepala desa untuk membentuk masa depan di 2.700 RW, yang besar bisa diurus oleh gubernur, yang besar bisa diurus oleh kepala desa dan pejabat RW di tahap akhir,” kata RK.
RK-Suswono juga akan membuat jalur sungai untuk mengurai kemacetan lalu lintas di Jakarta. Dia menyebutkan, angkutan perahu di Jakarta ke depan akan melintasi 13 sungai. “Untuk mengurangi kemacetan lalu lintas ada dua teori. Teori itu akan memudahkan pergerakan MRT, LRT, Transjakarta, bus, jalur sepeda dan lain sebagainya. Kita bisa mencoba berinovasi dengan membuat jalur sungai atau perahu melintasi 13 sungai,” ujarnya. dikatakan. RK
Mereka membangun Central Business District (CBD) di wilayahnya. Hal ini mengurangi aktivitas sosial di suatu daerah. “Jadi orang-orang selatan tinggal di selatan, mereka tidak harus pergi ke pusat, orang-orang yang bekerja di selatan berkumpul di selatan, orang-orang di barat tinggal di barat, bekerja di barat dan tidak semua orang lainnya. di wilayah barat tengah,” katanya. 2. Dharma-kun menyampaikan Visi dan Misi dalam Pemilihan Gubernur Jakarta
Kandidat kedua, Dharma Pongrekun-kun Wardana memaparkan strategi penanganan banjir dengan pengelolaan air hujan. “Kita punya tujuh misi, pertama bagaimana mengubah Jakarta untuk melindungi keselamatan hidup masyarakat. Kedua, bagaimana memperbaiki regulasi dan tata kelola Jakarta agar mengutamakan pelayanan kesehatan melalui pengobatan preventif yang aman dan beradab,” kata Dharma.
Pihaknya akan menjadikan Jakarta sebagai pusat perekonomian nasional dan global dengan penguatan pariwisata dan UKM. Ketiga, inovasi penyempurnaan desain tata kota untuk mengurangi kemacetan lalu lintas melalui pengarusutamaan penelitian dan pengembangan. Keempat, akselerasi untuk mewujudkan akselerasi Jakarta sebagai pusat, sebagai pusat perekonomian nasional yang terintegrasi secara nasional, regional, dan global dalam simbol pariwisata. ekonomi dan budaya kreatif melalui penguatan UKM dan pemberdayaan masyarakat,” imbuhnya.
Yang kelima adalah mewujudkan percepatan ketahanan dan kelestarian lingkungan hidup Jakarta sebagai hub transportasi regional dan global, dan di sini mampu mengatasi banjir dengan pengelolaan air hujan dan pengelolaan sungai, serta mampu mengoptimalkan waduk saluran pompa dan taman kota. ,” kata Kun.
Sedangkan keenam, mewujudkan penguatan jaringan informasi dengan mentransformasikan Jakarta menjadi pusat keunggulan sumber daya manusia yang berfokus pada kesetaraan sosial para profesional yang memiliki keterampilan praktis dan kreatif. “Dan yang terakhir adalah mewujudkan perbaikan teknis yang tepat dan ekonomis untuk mendukung strategi samudra biru dan strategi bioekonomi sebagai kontribusi besar bagi perekonomian Indonesia,” ujarnya.
Agama menggambarkan kondisi transformasi Jakarta menjadi kota global. Menurutnya, salah satu syarat menjadi kota global adalah terciptanya keadilan. Jika Jakarta ingin menjadi kota global, tidak boleh ada penduduk Jakarta yang menganggur, semua harus bersekolah, kata Dharma.
Lebih lanjut Dharma mengatakan jika terpilih di Pilkada provinsi, pihaknya akan mengeluarkan kebijakan penghapusan Pajak Bangunan 1 (PB1) untuk UKM dan restoran. Ia mengatakan, pajak bangunan 1 yang tadinya 10% kini diturunkan menjadi 1%. 3. Janji Pramono-Rano Karno
Pramono Anung berjanji akan menggelar Anugerah Benyamin S sebagai penghormatan besar kepada tokoh Betawi Benyamin Sueb.
Pramono mengatakan, Anugera Benjamin S juga merupakan singkatan. Dijelaskannya, akronim Anugerah Benyamin S adalah singkatan dari Bersih, Nyaman, Indah, dan Sejahtera. Lebih lanjut, Pramono menemukan fakta bahwa terdapat 354 ribu orang yang menganggur di Jakarta sehingga perlu adanya intervensi dari pemerintah daerah.
Ia menjelaskan solusi untuk mengentaskan kemacetan Jakarta, yakni melalui transportasi TransJabodetabek. Katanya, hal ini untuk memberantas kendaraan pribadi yang masuk ke Jakarta dari kawasan berkumpul. “TransJakarta saja tidak cukup menyelesaikan kemacetan di Jakarta, agregasi sudah ada. Jadi yang perlu dilakukan adalah Transjabodetabek,” kata Pramono.
Pramono mengatakan, hal itu harus dikendalikan dari bawah ke atas. Ia mengatakan, angkutan umum akan digratiskan untuk 15 rombongan. “Saya salah satu dari 15 rombongan yang saat ini naik MRT dan LRT gratis. Jadi mereka akan naik MRT dan LRT gratis di Bekasi, Tangsel, Bogor, dan di mana saja kalau ada fasilitasnya,” jelasnya.
Program ini untuk mengurangi jumlah kendaraan pribadi yang masuk ke kawasan maju Pramono, Jakarta. Untuk itu, penting dibuatnya jalur TransJabodetabek. Bahkan, kata Pramono, kalau perlu ke Puncak dan Cianjur.
(fkh)