PADANG – Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) menjadi tuan rumah penyelenggaraan BPKH Haji Run 2024 di Padang, Sumatera Barat. Acara ini meningkatkan kesadaran masyarakat akan peran BPKH dalam mendukung pelaksanaan ibadah haji dan mengedepankan nilai-nilai kesehatan (istito’ah) haji dan kebersamaan.
Haji Run 2024 akan dihadiri oleh Wakil Menteri Agama RI, H.R. Muhammad Syafi’i; Pj Gubernur Sumbar Audy Joinaldy; Kepala Badan Pelaksana BPKH Fadlul Imansyah; Harry Alexander adalah anggota Komite Eksekutif BPKH.
Wakil Menteri Agama (Wamenag) Romo H.R. Muhammad Syafi’i mengatakan, acara tersebut merupakan bentuk kerja sama positif antara pemerintah dan masyarakat dalam mendukung pelaksanaan ibadah haji.
“Lari haji tidak hanya sekedar kegiatan olah raga saja, namun juga merupakan simbol solidaritas dan persatuan dalam mendukung penyelenggaraan ibadah haji di Indonesia,” ujarnya, Senin (11/4/2024).
Plt. Gubernur Sumbar Audy Joinaldy mengungkapkan kebanggaannya atas kepercayaan BPKH Sumbar menjadi tuan rumah acara ini.
“Kegiatan ini menunjukkan potensi Sumbar untuk menjadi pusat kegiatan nasional yang penuh dengan semangat persatuan. Lari Haji BPKH juga merupakan ajang lari terbesar yang diselenggarakan di Sumbar,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Fadlul Imansyah, Kepala Badan Pelaksana BPKH menjelaskan, Haji Lari 2024 merupakan langkah strategis BPKH untuk mendekatkan diri dengan masyarakat setempat.
“Kesehatan juga menjadi salah satu syarat penting dalam menunaikan ibadah haji, sehingga kami berharap acara ini dapat membantu masyarakat lebih memahami pentingnya kesehatan, termasuk menunjang kualitas ibadah haji,” ujarnya.
Selain itu, tambahnya, “Kami ingin memberikan edukasi bagaimana pengelolaan dana haji yang aman dan transparan untuk kesejahteraan umat.”
Anggota Dewan BPKH Harry Alexander yang mengawasi acara tersebut juga menyampaikan pandangannya tentang pentingnya jarak yang ditempuh dalam Haji Run.
“Lomba lari 5 km mewakili lari Thawaf dan Sa’i dengan jarak kurang lebih 5K, sedangkan kategori 10K mewakili jarak tempuh Mina-Jamarat pulang pergi,” ujarnya.
“Hal ini kami lakukan untuk menunjang kesadaran akan pentingnya kesehatan jasmani selama menunaikan ibadah haji, sehingga calon jamaah haji terbiasa melakukan aktivitas dengan kesehatan, kemandirian dan stamina yang baik, seperti yang disyaratkan dalam ibadah haji yang membutuhkan ketahanan fisik,” jelasnya.
Kami berharap acara ini menjadi agenda tahunan yang mendekatkan masyarakat dengan BPKH dan mempererat solidaritas dalam mendukung penyelenggaraan ibadah haji.
Melalui acara seperti Haji Run, BPKH berkomitmen untuk terus menjaga transparansi dan profesionalisme pengelolaan dana haji untuk kemaslahatan umat.
(fmi)