OBESITAS merupakan penyakit yang harus diwaspadai masyarakat. Penyakit ini disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat dan mengonsumsi makanan kaya gula.

Saat ini variasi hidangan dan tren makanan penutup yang manis dan menggugah selera sedang menjadi favorit para pengguna internet. Mereka berlomba-lomba mencicipi aneka kue lezat dan minuman manis yang menggoda. Padahal, jika dibiarkan bisa berdampak buruk bagi kesehatan, termasuk risiko obesitas.

Menurut MayoClinic, Senin (14/10/2024), obesitas merupakan penyakit kompleks yang melibatkan terlalu banyak lemak tubuh. Ini adalah masalah medis yang mempengaruhi banyak penyakit dan masalah kesehatan lainnya, termasuk penyakit jantung, diabetes, tekanan darah tinggi, kolesterol, penyakit hati, sleep apnea, dan beberapa jenis kanker.

Oleh karena itu, obesitas tidak boleh diabaikan. Sebelum hal ini terjadi, sebaiknya pastikan Anda tidak kelebihan berat badan, karena berisiko menimbulkan komplikasi penyakit.

Bagaimana cara mengatasi ini? Berikut tips cara mencegah obesitas menurut laporan Very Well Health. Datang dan lihat!

1. Makan lebih banyak buah dan sayuran

Pertama, prioritaskan asupan buah dan sayur Anda. Mengonsumsi makanan kaya buah-buahan dan sayuran mengurangi risiko obesitas. Buah-buahan dan sayuran mengandung banyak nutrisi bermanfaat dan dikaitkan dengan penurunan risiko diabetes dan resistensi insulin.

Buah-buahan dan sayur-sayuran juga kaya serat, yang memberikan rasa kenyang dengan lebih sedikit kalori dan memastikan berfungsinya sistem pencernaan.

2. Hindari makanan olahan

Makanan olahan seperti roti putih dan banyak makanan ringan kemasan merupakan sumber kalori kosong yang bertambah dengan cepat. Sebuah studi tahun 2019 menemukan bahwa orang yang ditawari makanan olahan makan lebih banyak kalori dan menambah berat badan, sedangkan mereka yang makan lebih sedikit makanan olahan mengalami penurunan berat badan.

Bagi yang suka ngemil, ada beberapa alternatif jajanan yang lebih sehat seperti kacang almond, kacang mete, kenari dan pistachio tawar, buncis panggang, dan yogurt.

3. Batasi gula dan pemanis buatan

Tips selanjutnya adalah membatasi gula dan pemanis buatan dalam makanan Anda. Menurut pedoman diet saat ini, sebagian besar wanita dewasa sebaiknya mengonsumsi tidak lebih dari 24 gram gula per hari, sedangkan sebagian besar pria dewasa sebaiknya mengonsumsi tidak lebih dari 36,8 gram.

Sumber utama gula tambahan yang sebaiknya dihindari adalah minuman manis, termasuk minuman ringan dan minuman energi, serta produk makanan seperti kue dan cookies.

4. Latihan

Aktivitas fisik penting dalam mencegah obesitas. Orang dewasa harus melakukan aktivitas fisik setidaknya 150 menit per minggu. Ini berarti setidaknya 30 menit sehari, lima hari seminggu. Para ahli merekomendasikan untuk tetap aktif sepanjang hari, sering melakukan peregangan atau lebih sering berjalan kaki.

5. Tingkatkan jam tidur Anda

Hal lainnya adalah meningkatkan jam tidur Anda. Peran tidur juga mempunyai dampak yang besar dalam mencegah terjadinya obesitas pada tubuh. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit merekomendasikan setidaknya tujuh jam tidur untuk orang dewasa berusia 18 tahun ke atas, dan bahkan lebih banyak lagi untuk orang dewasa yang lebih muda.

Penelitian telah menghubungkan waktu tidur larut malam dengan penambahan berat badan seiring berjalannya waktu. Studi tersebut menemukan bahwa orang yang tidur setelah jam 10 malam memiliki risiko 20 persen lebih tinggi terkena obesitas secara keseluruhan dan perut. Sementara itu, risikonya meningkat menjadi 38 persen pada orang yang tidur lebih dari jam 2 pagi.  

(Saya sedang membaca)