MADRID – Pembalap Spanyol Marc Marquez mengaku sempat ragu dengan motor Desmosedici yang tak pernah disukainya untuk bergabung dengan Ducati. Dunia berkata sebaliknya, Marquez yang awalnya enggan mengendarai motor Desmosedici justru membela tim pabrikan Ducati di MotoGP 2025.

Marquez mendominasi MotoGP pada periode 2013 hingga 2019 di mana ia meraih enam gelar juara bersama Repsol Honda. Namun setelah beberapa kali mengalami cedera serius, pebalap asal Spanyol itu mengalami penurunan performa sehingga menyulitkan tim pabrikan Jepang tersebut mengembangkan motor yang mampu bersaing di papan atas.

Setelah kondisi fisiknya kembali bugar, si Asing -julukan Marquez- memutuskan untuk berangkat ke Gresini Ducati di MotoGP 2024 agar bisa kembali memenangi balapan dengan motor terbaik di grid saat ini, Desmosedici GP. Alhasil, ia berhasil naik podium pertama sebanyak tiga kali pada balapan pertama dan finis ketiga klasemen.

Marquez pun sukses promosi ke tim pabrikan Ducati di MotoGP 2025, yang tentunya akan mengantarkannya pada perebutan gelar musim depan dengan motor barunya. Namun ternyata, juara dunia delapan kali itu dulunya tak terlalu menyukai Ducati, meski ia melihat mereka punya kemampuan bersaing.

“Saya tiba di MotoGP pada tahun 2013 dan tidak ada yang menginginkan Ducati. Itu seperti ‘Jika orang ini memiliki Ducati, pesaing saya berkurang satu’. Pesaing terbesar saya adalah Honda dan Yamaha, tetapi pada tahun 2016, 2017 saya sudah mengatakan ‘Jadilah hati-hati. , mereka (Ducati) datang’,” kata Marquez seperti dilansir Motosan, Senin (9/12/2024).

Marquez mengaku mulai khawatir saat Jorge Lorenzo direkrut tim pabrikan Ducati pada 2017. Sebab, seperti dia, rivalnya itu akan membantu mereka mengembangkan proyek mobil Desmosedici GP GP. Lorenzo akhirnya bertahan dua musim di sana hingga diboyong Honda pada 2019 yang merupakan musim terakhirnya di MotoGP.

“Ketika Lorenzo tiba di Ducati, saya mengatakan kepada tim saya untuk mengontraknya karena jika tidak, pebalap lain dengan merek tersebut akan mengalahkan Anda. “Lorenzo adalah Lorenzo, juara dunia lima kali,” kata juara MotoGP musim ini enam kali.

Meski begitu, Marquez masih belum melihat Ducati sebagai tim yang bisa diajak bermain jika masih sukses bersama Honda. Meski saat ini Andrea Dovizioso menjadi pesaing berat dalam perebutan gelar juara MotoGP musim 2017-2019.

Kini Desmosedici menjadi motor tercepat di MotoGP sehingga ingin bergabung dengan Ducati. Ia sengaja memilih Ducati demi mencapai cita-citanya menjadi juara kembali.

“Mereka bertanya kepada saya pada tahun 2016, 2017, atau 2018, ‘Apakah Anda akan menjadi pebalap Ducati?’ “Dan saya bilang tidak, tapi sekarang motor mereka banyak diminati, motor yang butuh kemenangan,” pungkas pebalap kelahiran Cervera itu.

(RNR)