Bagi pebalap MotoGP, kecelakaan di sirkuit menimbulkan dampak yang sangat besar. Rupanya angkanya mencapai miliaran rupee.
MotoGP memang benar-benar menjadi ajang balap motor nomor satu di dunia. Namun, seperti halnya balap motor pada umumnya, risiko terjadinya kecelakaan saat balapan sangatlah tinggi. Sebab, sepeda motor merupakan kendaraan roda dua.
Kendaraan ini mudah terjatuh dan menimbulkan kecelakaan jika melewati jalan yang buruk. Apalagi, para pebalap MotoGP kerap memaksakan performa mesinnya melebihi batas normal untuk meraih kemenangan.
Namun, pengendara yang tanpa sadar mendorong sepeda motornya melebihi kemampuannya akan menghadapi bahaya.
Ketika para pebalap MotoGP memasuki trek saat balapan, mereka tidak akan mengalami kematian. Namun meski selamat, mesinnya harus dirawat dan diperbaiki dengan biaya besar.
Menurut Christophe Bourguignon, teknisi LCR Honda sekaligus pebalap dunia MotoGP, biaya perbaikan sepeda motor MotoGP yang rusak akibat kecelakaan di sirkuit tidaklah sedikit. Menurutnya, satu kali perbaikan sepeda motor MotoGP yang rusak karena kecelakaan bisa mencapai ratusan ribu Euro atau setara dengan miliaran rupee.
“Sebuah prototipe MotoGP berharga antara €15.000 (Rp 233 juta) hingga €100.000 (sekitar Rp 1,5 miliar) untuk mengalami kecelakaan. Dikutip Paddock GP, Senin (25/11/2024), Christophe Bourguignon mengatakan: “MotoGP berharga kurang dari €2.000 Tidak ada
Lebih lanjut, Bourguignon menjelaskan bahwa biaya tersebut bergantung pada tingkat kerusakan yang terjadi. Terkadang ia dan timnya hanya perlu mengganti beberapa part dan mengambilnya hanya dari inventory yang ada. Namun jika bahayanya besar, maka akan menjadi masalah besar.
“Jika kita beruntung, setelah terjatuh kita hanya perlu mengganti beberapa bagian yang kita miliki dan melanjutkan hidup. Bahkan kecelakaan besar atau serangkaian kejatuhan kecil berturut-turut dapat langsung menimbulkan masalah besar,” Christophe Bourguignon.
“Misalnya stok bahan bakar kita hanya ada 5 tangki. Begitu juga dengan knalpot atau radiator. Stok komponen tersebut harus bisa kita kirimkan pada akhir pekan, termasuk pengujian dan balap,” imbuhnya.
“Anda bisa saja terjatuh di akhir pekan dan jika itu terjadi maka bisa menimbulkan masalah. Kalau saya pesan komponen ke HRC, minimal waktu produksi dan pengiriman mungkin 5 atau 6 minggu, ”ujarnya.
Demikian informasi kerugian besar yang harus ditanggung pebalap MotoGP jika mengalami kecelakaan di sirkuit.
(dji)